Kembali berkesempatan untuk mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting untuk melihat langsung primata kebanggaan Indonesia, satu-satunya kera besar di luar benua Afrika yaitu orangutan.
Sebelum menceritakan perjalanan selama mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting, berikut sedikit informasi mengenai destinasi yang menjadi primadona wisatawan mancanegara di Pulau Kalimantan ini.
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu destinasi ekowisata unggulan di Indonesia. Berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
KSPN Tanjung Puting merupakan taman nasional hutan hujan tropis yang memiliki keragaman hayati yang tinggi, terutama orangutan, monyet bekantan, monyet ekor panjang, dan lutung. Luas kawasan Taman Nasional Tanjung Puting mencapai 415.040 hektar, setara dengan 6 kali lebih luas dari Provinsi DKI Jakarta.Â
Telah diproteksi sejak zaman kolonial Hindia Belanda (1937) sebagai cagar alam dan suaka margasatwa, kawasan Taman Nasional Tanjung Puting merupakan area konservasi orangutan terbesar di dunia yang juga masuk sebagai cagar biosfer yang ditetapkan UNESCO (1977), dan salah satu daerah konservasi pertama yang ada di Indonesia untuk melindungi orangutan.
Nah, selanjutnya adalah cerita perjalanan 3 hari 2 malam yang bukan hanya menjelajah belantara Kalimantan untuk melihat langsung orangutan di habitat aslinya, namun juga untuk mengenal lebih jauh budaya Borneo bersama dengan Orangutan Journey.
Hari Pertama
Kami tiba di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sekitar pukul 07.30. Perjalanan dari Jakarta ke Pangkalan Bun memakan waktu kurang lebih 1 jam 15 menit. Setelah itu kami menuju Pelabuhan Kumai yang berjarak sekitar 10 km. Dari Pelabuhan Kumai, rombongan kami memulai perjalanan ke Taman Nasional Tanjung Puting dengan menggunakan 2 buah kelotok (kapal) wisata.Â
Kelotok yang kami gunakan termasuk ukuran yang besar (4,5 x 20 m) dengan fasilitas yang lengkap untuk wisatawan, sehingga terasa sangat nyaman. Orangutan Journey mempersiapkan semua dengan sangat baik disertai dengan tim yang handal.