Banyak yang telah mengulas tips atau panduan melakukan perjalanan yang aman saat pandemi. Namun di sisi lain, perlu juga untuk memberikan panduan bagi para pekerja pariwisata yang berhadapan langsung dengan wisatawan, salah satunya adalah pemandu wisata. Jika nanti kondisi pandemi akan berubah menjadi endemi, protokol kesehatan tetap perlu untuk diperhatikan termasuk dalam pemanduan wisata.
Di destinasi wisata yang tinggi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, peran profesi pemandu wisata sangat penting. Seorang pemandu wisata bertindak sebagai duta bangsa yang dapat menjelaskan berbagai hal mulai dari ekonomi, sosial budaya, politik, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Sebagai orang yang berinteraksi langsung dengan wisatawan, maka perlu diperhatikan beberapa hal dalam melakukan pemanduan wisata.
1. Memastikan diri dalam kondisi sehat dan bugar sebelum melakukan pemanduan wisata. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan dan membatalkan rencana pemanduan wisata.
2. Memastikan regulasi terbaru yang berlaku di berbagai lokasi yang akan dituju.
3. Mencatat nomor-nomor telepon penting, informasi rumah sakit, fasilitas layanan kesehatan, dan pihak berwajib yang terkait penanganan kesehatan di tempat tujuan wisata yang direncanakan.
4. Mempersiapkan kebutuhan operasional, peralatan, serta perlengkapan sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan.
5. Memastikan para peserta perjalanan wisata memenuhi kualifikasi kesehatan sesuai regulasi yang berlaku pada saat melakukan perjalanan. Saat bertemu dengan peserta perjalanan wisata, tetap mematuhi protokol kesehatan, misalnya dengan menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan memastikan kebersihan tangan.Â
6. Memastikan moda transportasi yang akan digunakan telah memenuhi protokol atau regulasi kesehatan. Saat berada di moda transportasi, mengingatkan secara berkala kepada peserta perjalanan wisata untuk menerapkan protokol kesehatan.
