Mohon tunggu...
Yustinus Purwadi
Yustinus Purwadi Mohon Tunggu... -

Saya seorang pegawai disalah satu lembaga pendidikkan swasta di daerah jakarta barat yang meliputi Kelompok belajar dari tingkat, KB, TK, SD, SMP dan SMA. Dan saya sangat menyukai tentang jurnalistik karena saya sebelum terjun dalam dunia pendidikan profesi saya adalah seorang wartawan Tv swasta

Selanjutnya

Tutup

Money

Kecewa dengan PT Paksi Eka Mulya Buana

11 Oktober 2011   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami warga Cluste Ubud2 Rt.03/13 Duta Bintaro selama satu tahun menunggu realisasi peninggian jalan di Blok G23, G24 dan G25 yang strukturnya lebih rendah dan jalan menurun daripada blok blok lainnya, lebih kecewanya lagi kurang lebih satu minggu ini karena dari pihak pengembang akan membangu rumah di sebidang tanahnya yang masih kosong di blok G24 sebanyak 2 unit rumah, pada waktu itu material proyek rumah mau masuk tetapi warga mencegahnya dengan alasan sampai saat ini belum terialisasinya peninggian jalan di ketiga blok tersebut, alhasil dari pihak pengembang yang diwakili Bpk Ir. Hery Saragih datang ke lokasi dan menanyakan apa masalahnya dan warga menanyakan bagaimana dengan permohonan warga Rt.03/13 di ketiga blok ini tentang peninggian jalan yang suadah selama satu tahun surat permohonan itu dikirim yang disertai bukti foto saat banjir dan tidak juga ada jawaban bahkan sewaktu hujan dan terjadi banjir warga juga datang ke kantor pengelola supaya meninjau ke lokasi tetapi juga tidak ada tindakan. Dan dengan alasan tersebut sekitar satu minggu ini tepatnya Jumat 30 September 2011 pihak pengembang menyanggupi meninggikan jalan selevel titik terakhir air pada saat banjir antara 30 sampai dengan 50 cm, pada saat itu warga mulai berharap dan senang karena peninggian jalan akan dilaksanakan dan tidak kebanjiran lagi, tetapi hari demi hari sampai kurang lebih satu mingguan berjalan peninggian di blok G24 hampir selesai tetapi tidak ada tanda tanda untuk mengarah ke blok G23 dan G25 warga dikedua blok mulai resah kami coba telp pelaksana harian di pemasaran dan sms juga dalam hal ini kepada Ir. Hery saragih tetapi tidak ada jawaban sekalipun karena warga sudah berprasangka yang buruk maka sabtu 8 Oktober 2011 berkumpul untuk membicarakan hal ini sambil terus mencoba telpon dan sms ke saudara Ir. Hery saragih tetapi tetap saja tidak ada jawaban, karena tidak ada jawaban maka warga sepakat minggu 9 Oktober 2011 akan membuat surat susulan terlampir surat yang terdahulu dan menyetop aktifitas kegiatan proyek di blok G24. Dan pada sore hari minggu itu salah satu warga mendapat sms dari saudara Ir. Hery Saragih bahwa pada hari Senin 10 Oktober 2011 mau datang ke lokasi proyek, tetapi yang bisa ketemu hanya satu orang dari warga Rt. 03/13 dan menanyakan kelanjutanpeninggian jalan di Blok G23 dan G25 dengan membawa bukti foto saat banjir. Dan yang didapat adalah jawaban yang pahit bahwa tidak ada planing untuk peninggian jalan di blok G23 dan G25 dengan alasan belum tau nanti banjirnya akan seberapa setelah di blok G24 ditinggikan padahal level di ketiga blok ini sama tinnginya bahkan ditengah tengah blok G23 dan G25 levelnya lebih rendag dari blok G24, pada hal kami warga ini hutang kpr bukan sama pengembang tetapi sama bank, kami bayar ke pengembang secara cash, dan kami menilai peninggian jalan di blok G24 hanya untuk supaya tanah dan 2 unit rumah di blok G24 supaya laku/ terjual. Yang lebih menyakitkan lagi adalah pas pada ada seorang calon custemer/pembeli rumah di blok G24 bertanya kepada kami banjir tidak ya kami jawab apa adanya secara jujur karena nantinya kalau pembeli itu menempati rumah tersebut dia adalah tetangga/saudara kami, tetapi kami malah dianggap provokator. LAYAKKAH PENGEMBANG SEPERTI INI. pada saat kami surve rumah dan bertanya ke marketing dan staf staf lainnya banjir tidak di komplek ini dengan jawaban yang mantap anda lihat saja  apakah ada kali disekitar komplek ini pikir saja sendiri, kami makin mantap karena memang tidak ada kali disekitar komplek itu tetapi kenyataanya berbalik 360 derajat, memang bejat semua. dan dengan ini siapapun yang membaca keluhan ini jika mau membeli tempat tinggal mungkin ini bisa jadi rekomendasi atau pertimbangan jangan sampai anda sekalian mengalami hal seperti kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun