Mohon tunggu...
Yustina WulanMillenia
Yustina WulanMillenia Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II UNDIP 2021

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Lahan Sempit, Mahasiswa UNDIP Ajarkan Tanam TOGA

5 Agustus 2021   12:20 Diperbarui: 5 Agustus 2021   12:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (05/08/2021)- Pertumbuhan angka positif Covid-19 terus bertambah, hal ini juga terjadi di Provinsi Jawa Tengah dimana tercatat sekitar 82.782 total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga hari ini (corona.jatengprov.go.id). Kota Semarang merupakan kota tertinggi dengan angka positif Covid-19 di Jawa Tengah. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan masyarakat dalam menghadapi pandemi yang sedang terjadi di Indonesia ini, salah satu yang dapat dilakukan untuk terhindar dari Covid 19, serta menurunkan dampak apabila terinfeksi virus Covid-19 ini adalah dengan membiasakan diri melakukan pola hidup yang sehat.

Penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan telah lama dilakukan jauh sebelum ada pelayanan kesehatan formal dengan menggunakan obat-obatan modern (Departemen Kesehatan RI, 2007). Kehidupan nenek moyang dahulu kala yang menyatu dengan alam menumbuhkan kesadaran bahwa alam adalah penyedia obat bagi dirinya serta masyarakat. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, obat tradisional merupakan produk yang terbuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam dan turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Departemen Kesehatan RI, 2007).

Tanaman herbal asli Indonesia yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh meliputi ramuan yang mengandung meniran, kencur dan mengkudu. Mengurangi batuk meliputi ramuan yang mengandung kencur, lemon, daun mint, untuk mengurangi keluhan flu sakit tenggorokan meliputi ramuan yang mengandung jahe, kencur, jeruk nipis, daun mint, jintan hitam, cengkeh (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Maka dari itu pemanfaatan lahan sempit di sekitar pekarangan rumah sebagai lahan penanaman tanaman obat keluarga atau biasa dikenal dengan TOGA dapat menjadi salah satu kegiatan yang baik dilakukan selama pandemi Covid-19 ini.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro TIM II tahun 2021, ajarkan warga RW 02, kelurahan Padangsari, Banyumanik, Jawa Tengah untuk memanfaatkan lahan sempit yang ada disekitar rumah dalam upaya penanaman tanaman obat keluarga (TOGA). Sosialisasi dilakukan di aula RW 02 dengan dihadiri beberapa ibu-ibu RW 02, Padangsari. Sosialisasi dilakukan dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang memiliki tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kuliah Kerja Nyata”.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi serta pengetahuan baru bagi warga RW 02, Kelurahan Padangsari dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

KKN UNDIP TIM II 2021

Penulis : Yustina Wulan Millenia
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun