Mohon tunggu...
Yustina Ari Listiyanti
Yustina Ari Listiyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - paramedic vet, bakul telur, traveller

Seorang yang pernah mengenyam ilmu kesehatan hewan dan agribisnis peternakan. Interest dengan dunia menulis sekaligus segala sesuatu tentang agribisnis, penjelajahan, perjalanan wisata, lingkungan hidup, fotografi, film serta tentang budaya manusia yang membawa pada keanekaragaman khasanah ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tek Tek Tek, Tahu Tek Datang!

19 September 2024   11:47 Diperbarui: 19 September 2024   11:56 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : SHUTTERSTOCK/ SparklingOliveStudio via kompas.com

Tek, tek, tek, tek. Suara itu seringkali datang saat malam hari selepas magrib melewati depan rumah saya. Tidak perlu kata-kata bernada menjual, tapi cukup dengan suara tek, tek, tek. Suara apa itu? Sssst, bukan suara gaib yang bikin bulu kuduk merinding ya, hehehe. Bagi Anda sekalian yang belum tahu, itu adalah suara penjual tahu tek yang memukul wajannya dengan sendok dan akan berbunyi tek, tek, tek. Makanya, makanan yang dijual disebut tahu tek.

Sebenarnya apa itu tahu tek? Tahu tek adalah salah satu makanan khas Jawa Timur yang terdiri dari tahu yang digoreng, kemudian dipotong-potong dengan gunting (yang suaranya pun tek, tek, tek. Hehe), ditambah dengan kecambah rebus, irisan timun, irisan kentang rebus, lalu dibumbui dengan campuran bumbu kacang dan petis, terakhir disajikan dengan krupuk. Akan lebih nikmat lagi jika ditambah dengan telur dadar. Hmmm, dijamin mantul. Lidah saya yang orang Jogja, yang sekarang  hidup di Sidoarjo Jawa Timur, pertama kali makan tahu tek rasanya manis, gurih, pedas. Manis dan pedasnya nya berasal dari petis yang dicampur cabai. Bisa request ke penjualnya mau cabai berapa. Kita sendiri kan yang tahu kapasitas pencernaan kita. Kalau saya, cukup yang pedas sedang. Kalau terlalu pedas, bisa bolak balik ke WC untuk melakukan "panggilan alam". Hehehe. Apalagi, perut saya ini tidak terlalu cocok dengan petis rupanya. Terbukti setelah makan makanan yang mengandung petis, saya selalu menuruti "panggilan alam". Hehehe. Ya memang dasarnya ga cocok. Padahal sebenarnya enak lo petis itu.

Bagi sobat Kompasianer yang berada di luar Jawa Timur, yuk cobain resep tahu tek dan membuatnya sendiri di rumah.

Bahan :

  • Tahu putih 2 pcs
  • Lontong 1 pcs
  • Kecambah secukupnya
  • Mentimun secukupnya
  • Kentang rebus 1 pcs
  • Telur 1 butir
  • Kerupuk udang ukuran kecil secukupnya

Bumbu :

  • Kacang tanah goreng 1 genggam
  • Petis 2 sdm
  • Cabai rawit sesuai selera
  • Garam
  • Air matang secukupnya

Cara membuat :

  • Tahu putih digoreng. Telur juga digoreng dadar.
  • Sembari menggoreng tahu, rebus kecambah atau bisa juga disiram dengan air panas.
  • Uleg kacang tanah, tambahkan garam secukupnya. Tambah dengan petis dan cabai sesuai selera, air matang secukupnya, kemudian campur dengan rata.
  • Setelah tahu dan telur matang, angkat dan potong-potong menggunakan gunting sehingga akan mengeluarkan bunyi tek, tek, tek. Masukkan ke bumbu yang sudah dibuat tadi. Aduk Tambahkan irisan kentang rebus, kecambah dan irisan lontong. Aduk rata.
  • Tambahkan irisan mentimun di atasnya.
  • Terakhir, sajikan dengan kerupuk udang kecil di atasnya.
  • Siap disantap di malam hari ditemani es kopi atau es teh kesukaan Anda.

Jika tidak ingin memakai telur, bisa. Tetapi sekali lagi, akan lebih nikmat jika ditambah dengan telur dadar goreng. Hmmm, gimana, sudah penasaran ingin mencoba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun