Ketika membaca teks ilmiah atau non-fiksi, hanya 14,4% siswa yang selalu merasa memahami isinya, sementara sebagian besar siswa merasa sering (37,3%) atau kadang-kadang (40,7%) memahami. Ini menunjukkan perlunya peningkatan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami teks yang lebih kompleks.
Motivasi Membaca
Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa motivasi membaca pada siswa ini banyak didorong oleh minat pribadi, dengan persentase sebanyak 63,6%. Adapun motivasi membaca siswa ini juga hanya karena tugas sekolah dengan persentase sebanyak 16,9%. Pada saran dari teman atau guru dan motivasi lainnya memperoleh presentase yang relatif rendah, hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan membaca siswa ini lebih dominan didorong oleh karena minat intrinsik daripada faktor eksternal.
Kepercayaan Diri dalam Literasi
Pada hasil survei menunjukkan bahwa siswa merasa percaya diri dengan kemampuan literasi mereka memperoleh persentase sebanyak 60,2%. Walaupun masih terdapat siswa yang merasa ragu-ragu atau kurang percaya diri dengan kemampuan literasinya, menunjukkan persentase sebanyak 28,8%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri pada siswa masih perlu ditingkatkan, karena kepercayaan diri ini sangat penting karena berkolerasi dengan seberapa sering siswa terlibat dalam kegiatan literasi dalam hal memahami dan menganalisis informasi.
Diskusi tentang Bacaan
Siswa yang berdiskusi tentang bacaan mereka setiap harinya hanya memperoleh persentase sebanyak 11%, sementara siswa yang jarang sekali berdiskusi tentang bacaannya justru memperoleh persentase sebanyak 50%. Berdasarkan hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang jarang sekali berdiskusi tentang bacaan mereka. Hal ini perlu menjadi perhatian karena diskusi literasi merupakan salah satu cara efektif untuk memperdalam pemahaman dan memperkaya pengalaman membaca.
Perasaan terhadap Membaca
Mayoritas siswa merasa senang membaca dengan persentase sebanyak 40,7%. Adapun siswa yang merasa biasa saja saat membaca, baik buku digital maupun buku cetak memperoleh persentase sebanyak 39,8%, dan hanya 9,3% yang merasa bosan saat membaca. Berdasarkan hasil survei tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengalaman yang positif terhadap membaca, meskipun masih perlu  ditingkatkan lebih lanjut.
Partisipasi dalam Program Literasi