Mohon tunggu...
Yustina Septiyarini
Yustina Septiyarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jogja dan saya juga berasal dari jogja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perpustakaan dan Ceritaku

10 Mei 2024   16:05 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:07 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpustakaan itu menjadi saksi, suka duka proses belajar di universitas yang menjadi pilihanku saat ini.
Oleh: Yustina Septiyarini
Jumat, 10 Mei 2024

Perpustakaan menjadi salah satu tempat favoritku untuk mengerjakan tugas, mencari bahan presentasi, dan terkadang hanya untuk sekedar mendengarkan musik berjam-jam. Ia menjadi tempat yang tenang, sebelum aku harus melewati jalan jogja-solo yang ramai itu untuk pulang ke rumah.

Aku tidak suka akan keramaian, jadi aku selalu memilih tempat di lantai paling atas dan di pojok sebuah ruangan yang bernama ruang soekarno. Ruangan itu biasanya hanya ditempati oleh segelintir orang saja. Tak banyak, dan kurasa mereka lebih menyukai keheningan daripada menciptakan sebuah suara.

Ruangan itu sebenarnya memiliki cerita tersendiri bagiku. Aku bingung, harus mengatakan sebagai kenangan manis atau kenangan yang seharusnya dilupakan? Tapi yang pasti, aku sudah berdamai dengan itu semua.

Ketika aku datang ke ruangan itu dan hanya memilih untuk mendengarkan musik tanpa menyentuh tugas apapun, terkadang aku berbicara dalam hati “ini orang yang ada di ruangan soekarno kok rajin semua ya? Kira-kira ada yang membatin aku engga ya? Aku dari tadi cuma dengerin musik aja” Tapi akhirnya aku selalu bodo amat dengan dalih selagi aku tidak mengganggu mereka, sepertinya tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

Tempat ini terkadang menjadi saksi, jika aku sering melamun memikirkan “besok aku lulus tepat waktu engga ya?” Ia juga pernah menjadi saksi jika air mata ini jatuh karena banyak hal yang tidak bisa dijelaskan di sini.

Tapi aku berterima kasih untuk diri sendiri yang selalu kuat setelah melewati banyak badai kehidupan. Aku juga rasanya ingin berterima kasih kepada ruangan itu yang selalu menerima kehadiranku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun