Android adalah sistem operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android,Inc. Dengan dukungan finansial dari google yang kemudian membelinya pada tahun 2005.
Sistem operasi ini rilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi ynag betujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat selular (Wikipedia, 2021).
Dikutip dari website businessofApps jumlah pengguna perangkat selular berbasis Android mencapai lebih 2.5 milliar pengguna aktif di lebih dari 190 negara.
 Dibuat oleh Andy Rubin sebagai sistem operasi yang bersifat open-source, Android dengan cepat menjadi sistem operasi mobile yang paling banyak banyak digunakan mulai tahun 2010 dibanding sistem operasi mobile lainnya, seperti Ios OS dan Palm OS.
Jadi, apakah yang dimaksud dengan open-source itu? Sumber terbuka (Bahasa Inggris:open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu/ lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerjasama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).Â
Secara sederhana open-source merupakan  istilah yang digunakan untuk sebuah sistem operasi, kode, maupun program yang dapat dimodifikasi secara bertanggung jawab. Modifikasi ataupun pengembangannya digunakan untuk perbaikan sistem atau program yang telah ada bahkan dapat dimanfaatkan secara personal maupun kelompok. Â
Sifat inilah yang dimiliki oleh sistem operasi Android mobile. Sehingga orang-orang di seluruh dunia kemudian berlomba-lomb, Â salah satunya membuat aplikasi untuk perangkat android mereka sendiri, baik pemanfaatannya bersifat personal maupun sebagai kebutuhan dari sebuah perusahaan. Â Â
Namun, kamu perlu tahu bahwa untuk membangun sebuah aplikasi android diperlukan sebuah tools yaitu software/Â aplikasi.Â
Ada begitu banyak software yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis android, baik yang digunakan oleh developer aplikasi maupun oleh pemula yang hanya ingin sekedar belajar membuat aplikasi.Â
Sebagai pemula, kita wajib mengetahui beberapa software aplikasi yang banyak digunakan untuk membuat aplikasi pada perangkat Android yang kita miliki. Berikut beberapa aplikasi tersebut:
- Android Studio
Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA, yang dapat dijalankan pada Windows, Mac OS dan Linux.Â
Berdasarkan laman pada situs resminya,  Android Studio menawarkan keunggulan pada beberapa fiturnya seperti  sistem build berbasis gradle yang fleksibel, emulator yang cepat dan kaya fitur, dukungan C++ dan NDK, APK Analyzer, intelligent code editor, flexible build system serta fitur realtime profilers.Â
Selain daripada keunggulan fitur tersebut, proses instalasinya pun sangat mudah dan cepat dengan ukuran file 872MB. Namun yang perlu kamu perhatikan  adalah pada saat terjadi kesalahan dari project yang dibuat, sistem tidak akan menunjukkan dimana letaknya sehingga kamu harus memeriksa setiap baris kode yang telah kamu buat untuk menemukan error tersebut.Â
Terlepas dari hal tersebut, jika kamu ingin memulai membangun aplikasi androidmu menggunakan Android Studio, kamu dapat mengunduh pada situs resminya https://developer.android.com/studio, dengan Android Studio Bumblebee yang merupakan versi terbaru dari Android Studio ini.
Sumber: dokumen pribadi
Eclipse merupakan salah satu software yang banyak digunakan oleh para developer Android maupun pada dunia pendidikan serta lebih mudah digunakan oleh pemula (user friendly). Selain daripada software ini cukup user friendly, ia juga memiliki Gradle build system yang lebih fleksibel meskipun dari segi grafik Android Studio lebih unggul.Â
Dari sisi emulator untuk menjalankan aplikasi pun harus mencari dari sumber lainnya demikian halnya untuk ADT (Abstract Data Type), SDK (Staandar Development Kit), maupun JDK (Java Development Kit). Berikut link untuk melakukan download terhadap Eclipse installer https://www.eclipse.org/, tersedia untuk macOS, Windows dan Linux.
- Netbeans
Sumber: netbeans.apache.org
Software ini pada 04 maret 2022 merilis versi terbaru mereka yaitu Apache Netbeans 13 baik untuk Windows OS, Mac OS, maupun Linux dan merupakan salah satu software pemrograman berbasis objek (Object Oriented Programming-OOP). Bahasa pemrograman yang didukung oleh software ini adalah Java, Javascript, PHP, C++, HTML dan masih banyak lagi.Â
Membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java pada software ini cukup menyita banyak memori pada komputer kamu dan setiap baris kode yang telah kita ketik sebelum program dijalankan harus di compile terlebih dahulu untuk mengetahui apakah baris kode yang telah diketik sudah benar atau tidak. Â Jika kamu tertarik untuk mencoba software ini, kamu dapat mendownload pada link ini https://netbeans.apache.org/
- Adobe Flash Builder
Sumber: Adobe.com
Adobe Flash Builder (sebelumnya dikenal sebagai Adobe Flex Builder) menawarkan editor kode bawaan untuk MXML dan ActionScript dan editor WYSIWYG untuk memodifikasi aplikasi MXML. Adobe Flash Builder menyertakan debugger interaktif, memungkinkan pengembang untuk melangkah melalui eksekusi kode sambil memeriksa variabel dan menonton ekspresi.Â
Hal inilah yaang membuat banyak developer menggunakan software ini untuk mengembangkan game maupun aplikasi interaktif lainnya. Bahasa pemrograman yang digunakan software ini yaitu bahsa ActionScript. Jika ingin mencoba merasakan perbedaan software ini maka dapat mengunduh pada link https://www.adobe.com/
- Xamarin
Visual Studio Installer (Sumber: dokumen pribadi)
Sumber: xamarin.com
Xamarin adalah perusahaan perangkat lunak yang dimulai pada tahun 2011. Microsoft baru saja mengakuisisi Xamarin pada tahun 2016. Xamarin menyediakan berbagai alat untuk pengembang yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi seluler lintas platform. Xamarin berbeda karena menawarkan satu bahasa C# dan runtime, yang bekerja pada tiga platform seluler (Android, iOS, dan Windows). Melalui Xamarin, mereka mengembangkan aplikasi seluler yang tampilan dan nuansa sepenuhnya asli.Â
Di Xamarin, menulis satu basis kode C# yang akan memiliki akses ke semua fitur SDK (Standar Development Kit) asli. Untuk menggunakan Xamarin di Windows, kita perlu menginstal Visual Studio, yang bisa berupa versi gratis atau lisensi premium. Visual Studionya dapat diunduh melalui link ini https://dotnet.microsoft.com/. Setelah selesai mengunduh barulah kamu dapat melakukan konfigurasi.
Nah, itulah beberapa software yang dapat kamu gunakan untuk memulai membuat aplikasi untuk perangkat androidmu dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. kebanyakan pemula kana memilih software dengan bahasa pemrograman berbasis java. kamu dapat memulai dengan membuat aplikasi sederhana seperti kalkulator dengan hanya menggunakan beberapa tombol dasar. Pada saat kamu sudah berhasil, barulah kamu mulai untuk  mengembangkannya menjadi aplikasi kalkulator yang kompleks dengan menambahkan tombol fungsi lainnya. Atau bahkan  Aplikasi yang kamu buat dapat langsung dijalankan pada perangkat Androidmu ataupun juga bisa kamu upload ke Playstore.  Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H