Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tentang Sabar dan Memberi Jalan

14 September 2014   21:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:42 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, dengan kendaraan roda dua, saya mengantar si sulung sekolah di seputaran Kridosono. Dalam perjalanan pulang, saya mengarah ke perempatan Korem-Gramedia Jalan Jendral Soedirman Yogyakarta. Kondisi lalu lintas pagi itu seperti biasa, sedang peak hour karena bersamaan jam berangkat sekolah.

Sebelum sampai perempatan Korem-Gramedia, ada persimpangan (tanpa lampu APILL)  yang saat itu juga sangat ramai. Antrian kendaraan roda empat cukup panjang dan waktu hampir menunjukkan pukul 06.30 pagi. Nampaknya, semua orang dalam keadaan terburu-terburu, pengin cepat sampai ke tujuan masing-masing. Di persimpangan dekat Perpustakaan Kota Yogyakarta ini, saya lihat dari arah kanan, antrian kendaraan hendak menuju kompleks SMA Stella Duce juga sudah menumpuk. Disisi kanan saya, sebuah kendaraan roda empat bahkan terhenti karena tumpukan antrian ini.

Jikia dibiarkan, situasi tersebut pastinya menjadi chaos. Saya lalu berinisiatif berhenti. Rupanya, ada banyak kendaraan dari belakang saya yang tidak sabar, dan tidak berniat memberi kesempatan arus lalu lintas dari arah kanan tersebut. Kendaraan-kendaraan ini (umumnya roda dua) tetap nyelonong dari sisi kiri saya. Jadilah situasi makin tak karu-karuan.

Yang saya super heran, perilaku ini, sepertinya sudah menjadi "budaya" di jalan raya. Budaya liar tanpa toleransi dan menabrak aturan. Ketika akhirnya arus dari kanan bisa berjalan, dan arus lalu lintas menuju perempatan Korem-Gramedia akhirnya juga lancar, rupanya rombongan kendaraan yang nyelonong tadi masih tertahan di lampu merah perempatan Korem. Batin saya berucap : "Oalah Mas...tadi nabrak-nabrak tidak ngasih kesempatan orang, eh akhirnya kena lampu merah juga....coba tadi sabar 2-3 menit memberi kesempatan kepada sesama pengguna jalan, hla wong akhirnya kena lampu merah juga...sama saja harus berhenti....tiwas kemrungsung....."

Begitulah bila orang tidak sabar, tidak mau berbagi dan enggan memberi kesempatan kepada orang lain, alih-alih bisa dengan segera sampai di tempat tujuan...malah akhirnya terpaksa berhenti karena sebab lain. Memberi kesempatan selama 2-3 menit tidaklah akan mengurangi kualitas perjalanan kita, apalagi bila traffic memang sedang peak hour. Harapan semua orang pasti sama, bisa segera sampai di tempat tujuan dengan selamat. Jadi, tetap safety riding ya......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun