Mohon tunggu...
yussycahyatia
yussycahyatia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

aku memiliki hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Essay Pengalaman Baik Selama Mengikuti Kegiatan Asistensi Mengajar di MTsN 1 Kota Malang

19 Desember 2024   22:17 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:17 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ESSAI PENGALAMAN PRIBADI MENGIKUTI KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR

Setiap langkah yang kita ambil dalam hidup meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. Salah satu jejak yang paling berkesan bagi saya adalah pengalaman mengikuti program asistensi mengajar. Program ini bukan sekadar rangkaian kegiatan saja, melainkan sebuah perjalanan panjang yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang, terutama dalam hal memahami dunia pendidikan.

Saya memutuskan untuk mengikuti program asistensi mengajar dengan harapan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah saya peroleh selama perkuliahan. Ketika asistensi mengajar saya diberikan tanggung jawab untuk mengajar kelas 7F. Kelas 7F merupakan sebuah kelas yang penuh dengan semangat dan energi muda, menjadi saksi atas perjalanan pembelajaran saya. Setiap hari, saya berhadapan dengan wajah-wajah polos mereka yang haus akan ilmu pengetahuan. Di sinilah saya belajar bahwa mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga tentang bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa, memberikan motivasi, dan membangun hubungan yang baik.

Awalnya, saya merasa gugup dan tidak yakin dengan kemampuan diri. Karena sebelum melakukan kegiatan asistensi mengajar saya mencari informasi tentang MTsN 1 Kota Malang, dimana memiliki banyak siswa siswi yang berprestasi disana. Hal ini yang membuat saya insecure di awal sebelum melakukan kegiatan asistensi mengajar. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa percaya diri saya mulai tumbuh. Saya belajar bagaimana merancang pembelajaran yang menarik dan interaktif, menggunakan berbagai media pembelajaran untuk menunjang proses belajar siswa, serta memberikan umpan balik yang konstruktif. Melalui proses trial and error, saya menemukan bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, saya berusaha untuk menyesuaikan metode pembelajaran saya agar dapat menjangkau semua siswa.

Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, saya juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain di sekolah. Setiap pagi, saya bertugas piket di depan gerbang sekolah untuk menyambut kedatangan siswa. Kegiatan ini mengajarkan saya pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Selain itu, saya juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan siswa secara lebih personal, sehingga saya dapat lebih mengenal mereka dan memahami karakteristik masing-masing.

Tidak hanya itu, saya juga terlibat dalam kegiatan piket perpustakaan, piket administrasi sekolah, piket sholat dhuha, dan piket merekap siswa yang sedang berhalangan sholat. Kegiatan-kegiatan ini memberikan saya pengalaman yang sangat berharga. Saya belajar bagaimana mengelola waktu dengan efektif, bekerja sama dalam tim, dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Selain itu, saya juga belajar tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dan informasi.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah ketika saya bertugas menghitung uang amal jariyah setiap hari Jumat. Kegiatan ini mengajarkan saya tentang pentingnya kejujuran dan transparansi. Saya juga belajar tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.

Selama mengikuti program asistensi mengajar, saya tidak hanya belajar tentang teori pendidikan, tetapi juga tentang praktik pendidikan yang sebenarnya. Saya belajar bahwa menjadi seorang guru adalah sebuah panggilan jiwa. Seorang guru harus memiliki kesabaran, keteladanan, dan rasa kasih sayang yang tulus terhadap anak didiknya.

Pengalaman mengikuti program asistensi mengajar ini telah membuka mata saya tentang betapa pentingnya peran seorang guru dalam membentuk karakter dan masa depan siswa. Saya merasa sangat bersyukur telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari proses pembelajaran siswa. Melalui program ini, saya tidak hanya tumbuh sebagai seorang pendidik, tetapi juga sebagai seorang individu yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun