Mohon tunggu...
Yussiana abelli Agustina
Yussiana abelli Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi

-

Selanjutnya

Tutup

Seni

komukino festival ke-10 : satu dekade komukino inovasi komunikasi dan budaya dalam satu festival

22 Desember 2024   01:33 Diperbarui: 22 Desember 2024   01:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pameran karesidenan kedu menjadi salah satu daya tarik pengunjung

Semarang, 19 Desember 2024 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang kembali menyelenggarakan Komukino Festival yang tahun ini memasuki edisi ke-10. Acara yang telah menjadi tradisi tahunan ini berlangsung dengan meriah pada 19 Desember 2024, menghadirkan berbagai kegiatan kreatif yang mengusung tema "Harmoni dalam Komunikasi dan Kebudayaan".
Bertempat di Aula Universitas Semarang, festival ini dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka sekaligus merayakan keberagaman budaya Indonesia melalui media komunikasi yang inovatif. Acara ini mencakup pameran seni, diskusi publik, kompetisi kreatif, serta pertunjukan seni budaya yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.

Salah satu sorotan dalam Komukino Festival ke-10 ini adalah keikutsertaan Karesidenan Kedu yang menampilkan karya seni budaya khas mereka. Karesidenan kedu adalah sebuah wilayah administrative yang berada di provinsi jawa Tengah, Indonesia. Mereka juga memperkenalkan beberapa inovasi kuliner unik yang berhasil memadukan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern.Adapun inovasi kuliner yang disajikan oleh Karesidenan Kedu yaitu : kebab urap, cassava cake, dawet ireng.

"Kehadiran Karesidenan Kedu benar-benar memperkaya festival ini. Mereka tidak hanya menampilkan seni budaya yang memukau, tetapi juga membawa inovasi kuliner yang memadukan tradisi dan kreativitas modern," ujar panitia.
Komukino Festival ke-10 ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati satu dekade perjalanan, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan bagaimana komunikasi dan budaya dapat menyatu dalam harmoni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun