Dingin meraup pori tubuh
Terhantam beringas desir angin dari laju pendingin
Jemariku meringsak pada deretan huruf meriak
Sajak apa yang akan aku koyak???
Temaram lampu emperan mencuri setengah bayangku
Sesekali tempurung kepalaku tergeleng oleh lekuk juntaian daun menekuk
Tafsiran apa yang harus aku salami???
Decak lenting air membekas
Seperti ketejaman para filsuf membongkar rahasia tuhan
Aku terhenyit pada sosok buram dalam pekat bertanya
Siapa?mistikkah?mitoskah?
Aroma telaga sepi sepi senantiasa
Tak ada ricik pun air memberisik
Kumalan kemeja tertanggal di sudut pelafon; arti kisah kemaren tak dapat terulas
Barangkali hanya sisa keruhan fikiran
Warung kopi 20 May 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI