BEM STAI Taswirul Afkar Beri Pelatihan Jurnalistik Kepada 60 Mahasiswa

Surabaya, kompasiana.com - Sebanyak 60 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Taswirul Afkar Jl. Pegirian Surabaya, mengikuti pelatihan jurnalistik yang di selenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada minggu 01/11/15 pagi.

Kegiatan yang berlangusung di aula stai taswirul afkar ini, merupakan bagian dari beberapa agenda kegiatan BEM Priode 2015-2017 yang sudah di programkan dalam rapat kerja pada 26 juli 2015 lalu.

Dalam pelatihan jurnalistik ini, BEM STAI Taswirul Afkar mendatangkan tiga narasumber dari berbagai media. Seperti Sururi Arumbani, (Pemred TV9) dengan menyampaikan materi tentang tata cara menulis opini, Apriliani (Wartawan Koran Mandarin, INHUWA.NEWS) memberikan materi tentang cara penulisan Cerpen, dan Moch. Rofi’I Boenawi (Redaktur Majalah Aula) menyampaikan tentang penulisan berita.

Saat di temui di sela-sela kesibukannya, Presiden Mahasiswa STAI Tasiwrul Afkar, Ali Husnan mengatakan bahwa tujuan diklat journalist ini untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang tata cara menulis dengan baik. Sehingga nantinya mahasiswa di lingkungan Taswirul Afkar mampu mengembangkan ide-kreatifnya dalam bentuk tulisan.

“kita berikan pelatihan jurnails ini, supaya mahasiswa bisa mengembangkan ide-kreatifnya dalam bentuk tulisan” kata pria yang pernah menjadi kompasioner.

Lebih jauh, Pria yang juga Wartawan Tv9 ini, mengakui bahwa dengan banyaknya mahasiswa yang intens dalam menulis, akan berdampak pada kemajuan STAI Taswirul Afkar, karena dengan tulisan-tulisannya, para mahasiswa bisa mensosialisasikan program-program yang menjadi cirri khas di lingkungan STAI taswirul afkar.

“melalui tulisan, kita bisa sosialisakian program-program yang ada pada masyarakat luas, dengan begitu Insya Allah Taswir akan semakin maju dan berkembang”. Ucapnya.
Sebagai full up dalam pelatihan tersebut, BEM STAI Taswirul Afkar akan terus mengawal para mahasiswa dengan membentuk Forum Lingkar Pena (FLP) dan akan menampung semua tulisan para mahasiswa dalam media online, sebagai langkah awal dalam menerbitkan sebuah majalah.(AH)