Mohon tunggu...
CALON SARJANA
CALON SARJANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAI Syarifuddin (KKN Kelompok 9 2022)

AKUN INI SANGAT RAHASIA! CEK KALAU GAK PERCAYA.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Tak Hanya Pertanian, Desa Kaliuling Juga Punya Banyak Potensi Mulai dari Ternak hingga Wisata

30 Oktober 2022   22:07 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:37 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Kelompok 9 KKN Desa Kaliuling 2022

Kelompok 9 - Hari ini, mahasiswa KKN IAI Syarifuddin 2022 dibagi kelompok untuk pergi ke setiap RT yang ada di dusun Krajan Desa kaliuling. Kebetulan saya (Haniatul Karimah) dan ketiga teman saya  (Sila, Ghofur dan Yusron) mendapatkan bagian di RT 1 RW 3, dusun Krajan.

Tanpa menunda waktu, saya langsung menuju ke bagian yang telah ditentukan dan rencananya ingin ke rumah ketua RT setempat yakni, Bapak Widji. Namun apalah daya, beliau kebetulan tidak ada di kediamannya. 

Oleh karenanya, saya beserta teman-teman pun melanjutkan menelusuri RT 1 hingga sampai ke batas dusun Krajan dengan Tamanayu, Pronojiwo. Untungnya kami ingat bahwa di RT tersebut pernah diminta untuk hadir di kediaman salah satu tokoh yang saat ini menjadi ketua yayasan Madrasah Diniyah Taklimiyah Miftahul Ulum, dusun Krajan, Kaliuling. Beliau bernama ustadz Mahmud.

Kemudian kami langung menuju ke rumah beliau. Alhamdulillah Pak Mahmud sudah pulang dari lahan kebun yang berada di samping rumah beliau. ustadz itu menjelaskan bahwa dirinya saat ini memiliki lahan yang ditanami salak, durian, dan kapulogo.

"60% masyarakat desa kaliuling berternak kambing. Selain itu, warga desa kaliuling berpotensi kebun salak, durian, kopi, kapulogo dan cengkeh," kata beliau.


Menurut pak Mahmud buah salak di desa kaliuling  ini banyak macamnya, ada salak pondo, salak gula pasir, salak madu , salak pager. meskipun musim hujan tidak mempengaruhi pada buah salak tersebut. bahkan menanam salak merupakan yang paling mudah dan hanya tinggal menunggu panen saja, dalam artian perawatan untuk pohon salak sendiri terbilang sangat mudah.

Namun, lanjut pak Mahmud, terkadang ada juga beberapa pohon salak yang gagal panen akibat dimakan oleh sejenis tupai yang bernama jlarang (sebutan warga setempat). Solusinya, kata pak Mahmud, masyarakat biasanya memelihara anjing untuk memburu hama tersebut.

Selain perkebunan, ternyata di desa Kaliuling juga memiliki banyak potensi wisata alam yang masih belum terjamah oleh banyak orang. Salah satunya yaitu, air terjun Coban Rojopolo, air terjun 7 Taman Bidadari, serta masih banyak lainnya.


"Di Desa ini sebenarnya banyak tempat yg di buat wisata tetapi nggak ada yang mengelolah" kata pak Mahmud.

Dan penyebab lain dari tidak adanya yang mengolah wisata tersebut adalah akses menuju lokasi yang sangat jauh. Seperti contoh, Coban Rojopolo, wisata ini bisa ditempuh hampir 3 jam dari kota Lumajang. Tentunya medan ke lokasi itu sangat sulit jika tidak terbiasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun