Kelompok 9 - Tak terasa peserta KKN IAI Syarifuddin 2022 Desa Kaliuling sudah berlangsung selama 9 hari. Banyak cerita dan hal baru yang didapat mahasiswa selama di desa yang terletak di Kecamatan Tempursari ini.
Banyak yang mengira dari peserta KKN IAI Syarifuddin 2022 bahwa desa Kaliuling merupakan wilayah kecil dan letaknya yang jauh dari pusat keramaian.
Namun siapa sangka, desa Kaliuling justru mempunyai banyak potensi keindahan alam yang masih terjaga dengan baik. Seperti contoh, air terjun Coban Rojopolo.
Tepat pada Senin, 24 Oktober 2022 mahasiswa KKN Desa Kaliuling 2022 menjelajah ke bagian Selatan desa Kaliuling, tepatnya di dusun Rojopolo Desa Kaliuling Tempursari dengan maksud untuk memetakan wilayah Kaliuling.
Setelah bertanya-tanya kepada warga sekitar, kami diberitahu bahwa di dusun ini juga terdapat air terjun cantik. Alhasil, kami diberitahu jalan untuk menuju air terjun Coban Rojopolo.
Air terjun Coban Rojopolo diapit dua bukit tinggi yang mana hal itu menjadikan pemandangan lebih keren ditambah dengan bebatuan besar yang indah. Tepat di bawahnya juga ada pemandangan tebing dan jurang indah untuk menghiasi story di media sosial.
Di sisi bawah lokasi tersebut terdapat aliran sungai panjang yang dalam dipenuhi dengan batu besar dan sangat cantik sekali jika diabadikan, hampir mirip dengan wisata Sarkawi, Pronojiwo.
Selain itu, di pintu masuk menuju lokasi, terdapat juga pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Pembangkit tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 12 Juli 2011, Implementasi Program Corporate Social Responsibility, Indonesia Eximbank.
Jika orang Lumajang belum singgah di air terjun Coban Rojopolo ini, sangatlah rugi. Sebab, tak hanya cantik, keindahan alam ini letaknya tidak terlalu jauh dari pemukiman sehingga mudah untuk diakses.***
