Mahasiswi KKN Desa Kaliuling 2022 Disambut Hangat Saat Ikuti Acara Muslimatan

Kelompok 9 - Jam menunjukkan pukul 13.30  kami mahasiswa KKN Desa Kaliuling 2022 berangkat dari posko 9 putri desa kaliuling bersiap-siap menuju rumah pak Edi (Kaur desa Kaliuling) hendak mencari tahu lokasi acara muslimatan di dusun Krajan yang katanya tidak jauh dari rumah pak Edi. 

Kami (Hilda, Hesti, Fitri, Melisa dan Farah) menyusuri dusun Krajan yang masih basah diguyur hujan siang tadi dengan berjalan kaki. Masih jauh dari kediaman pak Edi, tiba-tiba "guk.. guk." terdengar suara doggy dari arah berlawanan, kami pun menghentikan langkah sejenak.

Ternyata sedari tadi sudah ada anjing berbadan putih dan berkepala hitam di belakang kami. Kami berusaha untuk tetap tenang dan melanjutkan perjalanan dengan perlahan. 

Tanpa disangka-sangka, tepat di depan kami muncul anjing lain dan kami pun semakin panik. Ternyata oh ternyata, anjing di belakang kami sedang mencari pasangannya dan setelah bertemu keduanya memasuki rumah pemiliknya dan kami pun lanjut ke rumah pak Edi.

Setelah tiba di rumah pak Edi, pak Edi menunjukkan letak muslimatan yang berada di Utara toko penjual sayur tanpa ba-bi-bu kami pun segera meluncur kesana karena hujan sudah mulai berjatuhan. 

Kami sempat bingung karena tempatnya yang tidak strategis, hingga akhirnya kami mengikuti ibu-ibu paruh baya dengan seragam rapi yang sepertinya anggota dari acara muslimatan yang kami cari. 

Disana kami disambut dengan gembira oleh ibu-ibu lain yang ternyata mereka menunggu kedatangan mahasiswi KKN. "Lah Iki mahasiswa KKN e". Ujar salah satu ibu diambang pintu. 

Setelah dipersilahkan duduk, tiba-tiba salah satu ibu bertanya "dari universitas mana ndok?" "IAIS Syarifuddin Wonorejo buk" jawab kami. Oh Lumajang... Serempak ibu-Ibu. 

"Wingi Yo onok nduk teko Jember, tak Jak rutinan dorong tahu meluh wes moleh" ujar salah satu ibu dengan menyantap hidangan yang ada. Kami disuguhi kacang rebus, semangka dan ketela kukus tak lupa teh hangat yang sudah mendingin. 

Acara dimulai oleh salah satu ibu, kami juga disuruh memimpin shalawat dan membaca rowi. Tak lupa pula sambutan dari mahasiswi KKN dengan memperkenalkan diri serta tujuan kami untuk berbaur bersama masyarakat desa kaliuling dusun Krajan.

Kami juga mengucapkan terima kasih atas suguhannya. Acara terlaksana dengan khidmat. 

Usai seluruh ibu-ibu  pulang kamipun membantu pemilik rumah untuk membereskan mangkuk mangkuk kotor bekas soto dan sebelum pamit pulang kami sempat berbincang-bincang sedikit dengan Sohibul bait yaitu ibu Suryati.

Beliau memiliki satu anak yang sudah berusia 22 tahun. Kami juga diajak mengikuti rutinan di acara berikutnya dan acara hari santri. Setelah berpamitan pulang tak lupa ibu Suryati membawakan hidangan sisa acara tadi yaitu ketela dan kacang rebus.

Terima kasih ibu Suryati.***

Mahasiswi: (Hilda, Hesti, Fitri, Melisa dan Farah)