Sila ke dua - kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan bunyi pancasila Sila ke dua yang memiliki simbol mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran dan juga memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu, dan saling membutuhkan juga memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.
Maka dari itu kita sebagai rakyat yang mengatas namakan Indonesia sebagai negara kita harus memiliki jiwa dan rasa kemanusiaan yang tinggi seperti yang ada pada pancasila, bukan hanya Sila ke dua saja yang harus kita amalkan namun semua Sila dalam lima Sila tersebut harus kita amalkan ajarannya.
Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali kasus-kasus yang tidak mencerminkan jiwa kemanusiaan yang tinggi dan baik, seperti pelecehan seksual dan lain sebagainya. Hilangnya rasa kemanusiaan dan goyahnya iman itu yang membuat orang tidak dapat mengontrol dirinya sehingga terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan.
Seperti yang terjadi di Depok, kepala kejaksaan negeri Depok, Sri Kuncoro mengungkap tentang kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di kota Depok meningkat. Kita kira ada 43 kasus sepanjang tahun ini hingga November, dari jumlah tersebut sebanyak 31 kasus juga terjadi selama Januari hingga Oktober, sedangkan kasus yang lainnya khusus bulan November terdapat 12 kasus.
"Tidak seperti biasanya, biasanya kan paling banyak kasus narkotika dan pencurian, tetapi beberapa bulan terakhir ini berkas yang masuk dengan kasus pelecehan seksual cukup bayak" Ucap Kajari, (Senin 29/11). Jadi pelecehan seksual sangat bertentangan dengan Sila ke dua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H