Adverbia (kata keterangan) merupakan salah satu kelas kata dalam bahasa Indonesia. Menurut Kridalaksana (1994) adverbia adalah kategori yang dapat mengisi adjektiva, numeralia, atau preposisi dalam sebuah konstruksi sintaksis. Adapun, menurut Chaer (1998) adverbia adalah kata-kata yang digunakan untuk memberi penjelasan pada kalimat atau bagian kalimat lain yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat. Dengan kata lain, penggunaan adverbia sangat berkaitan erat dengan keberadaan kategori/kelas kata lain, seperti adjektiva, numeralia, verba, atau adverbia lain serta berfungsi untuk memberi keterangan pada preposisi atau bagian kalimat.
Adverbia dapat ditemui dalam bentuk dasar dan bentuk turunan. Bentuk dasar tersebut dapat berupa adverbia yang berbentuk verba, nomina, adjektiva, dan numeralia. Adapun, bentuk turunan dapat berupa adverbia yang mengalami afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan gabungan proses afiksasi dan reduplikasi. Berdasarkan kategori bentuk dasarnya itu, adverbia dapat berupa adverbia deverbal, adverbia denominal, adverbia deadjektival, dan adverbia denumeral.
1. Adverbia Deverbal
Adverbia deverbal adalah adverbia yang bentuk dasarnya berupa verba. Pada contoh berikut adverbia tahu-tahu, sekiranya, terlalu, dan seharus-harusnya masing-masing dapat diturunkan dari kata tahu, kira, lalu, dan harus yang berkategori verba.
Contoh:
a. Tahu-tahu, kami dicecar berbagai macam pertanyaan.
b. Batalkan saja rencana perjalanan ke pantai sekiranya hal itu membuatmu cemas.
c. Seharus-harusnya, ada penjelasan yang detail dari Pak Lurah.
2. Adverbia Denominal
Adverbia denominal adalah adverbia yang bentuk dasarnya berupa nomina. Adverbia rupanya, mula-mula, dan malam-malam dapat diturunkan dari kata rupa, mula, dan malam yang berkategori nomina.
Contoh: