Seperti biasa, kembali dengan rutinitas seperti biasanya. Bangun lebih pagi sebelum ayam berkokok, disusul dengan mengajak bocah cilik (bocil) bercengkerama yang terbangun tepat pukul 03.30 Wib. Dan melanjutkan rutinitas lainnya setelah penghuni rumah terbangun dan bergantian mengajak bocil bercengkerama.Â
Namun kali ini, ada sedikit yang berbeda, dikarenakan potensi jarak yang ditempuh dari rumah ke sekolah sekitar 30 menit dan belum lagi pasti macet karena berbalapan dengan pengendara lain. Kali ini berangkat ke sekolah lebih tergesa-gesa dari sebelumnya karena ada kekhawatiran datang terlambat. Maklum hari ini ditugaskan menjadi pengawas ANBK, malu dong kalo pengawas datang terlambat.
Alhasil, karena tergesa-gesa, 5 menit sebelum saya sampai ke tempat tujuan, ketika saya hendak melaju ke arah utara, dari arah barat ada kendaraan lain yang melaju cukup kencang dan hampir saja bertabrakan. Untungnya, kami segera tersadar menekan tuas rem dengan cepat. Telat 1 detik saja, entah apa yang akan terjadi. mungkin bisa saja kami terbanting dari kendaraan.Â
Teringat sebuah hadits, rasulullah saw bersabda,Â
"Sikap pelan-pelan itu dari Allah, dan sikap tergesa-gesa itu dari setan".
Ighfir dzunubi ya rabb..Â
Hikmah hari ini.. Berangkat dari sebuah hadits, janganlah tergesa-gesa, karena tergesa-gesa datangnya dari setan. kecuali dalam lima hal yaitu memberikan hidangan pada tamu, merawat mayit, menikahkan anak gadis, membayar hutang dan taubat.Â
Wallohu a'lam bishshowab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H