Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Dosen itu Keputusan Bukan Pilihan

3 Agustus 2018   00:43 Diperbarui: 3 Agustus 2018   13:39 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak mudah untuk menjadi dosen. Selain mengajar dan mendidik mahasiswa. Kalau mereka punya attitude yang buruk, berarti sebagian dari itu berasal dari pendidiknya.

Belum cukup sampai di situ. Dosen juga harus melaksanakan kegiatan penelitian. Menurut saya, apalah arti seorang dosen kalau tidak punya penelitian?  Dosen yang tidak punya penelitian layaknya seperti sayur tanpa garam. Hampa pastinya .

Selain melaksanakan kegiatan penelitian, dosen juga harus punya sumbangsih pada masyarakat. Hasil penelitiannya seharusnya bisa diterapkan pada masyarakat atau organisasi luar kampus.

Kalau semua Tri Dharma sudah terlaksana, barulah seorang dosen bisa berbangga bahwa dia telah menjadi dosen yang sesungguhnya atau kata lain Sesunguhnya dosen.

Dalam melaksanakan aktifitas dan kegiatan penelitian, dosen  harus memperhatikan aspek moral bukan aspek administratif semata. Penelitian yang dilakukan oleh dosen haruslah benar-benar penelitian sendiri. Bukan plagiasi.

Pengabdian juga benar-benar dilakukan secara nyata bukan hanya di atas kertas dan hanya sekedar untuk meraih Jabatan akademik atau sertifikasi dosen.

Bagi saya, seorang dosen harus dapat memberikan inspirasi bagi didikannya. Profesi dosen adalah pekerjaan mulia, tapi kalau dilakukan dengan semena-mena, berarti kemuliaan seorang dosen akan hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun