Mohon tunggu...
Yusrin Diana
Yusrin Diana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Ig Yusrindiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Mbelik Jait dengan Taman Bermain dan Sport Foto Instagramable

30 Juli 2021   11:56 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wistaa

KKN UM Pulkam Desa Senden mengembangkan potensi wisata mbelik jait dengan sport foto instagramable juga permainan tradisional. Wisata yang berada di Desa Senden Kampak Trenggalek ini awalnya hanya sumber mata air biasa yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Sejak dibangun taman oleh pak Hanung yang mengelola mbelik jait, saat ini sudah mulai ada warung-warung kecil yang buka disekitar mbelik jait ini. Hak itu tentu membantu perekonomian warga juga menambah tempat wisata di desa Senden, Kampak, Trenggalek.

(Dokpri)
(Dokpri)

Meskipun hanya didatangi oleh warga sekitar mbelik jait inj yidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin bersantai. Mahasiswa KKN Pulkam UM mengembangkan taman dengan memperbarui taman bermain, memasang lampu taman, memasang sport foto agar dapat digunakan oleh warga sekitar dan pengunjung. Selain itu tim KKN kami juga membuat permainan tradisional seperti egrang,bakiak, gobag sodor, serta engklek. Kegiatan ini didukung oleh warga sekitar juga tim pengelola mbelik jait. 

Permainan engklek (Dokpri)
Permainan engklek (Dokpri)

Pembuatan permainan tradisional ini diharapkan agar anak-anak yang bermain di taman mengenal permainan tradisional sehingga tidak melulu memainkan gadgetnya.

Mural mbelik jait (Dokpri)
Mural mbelik jait (Dokpri)

Tim pengembangan juga membuat mural yang mewarnai taman bermain serta lingkungan sekitar mbelik jait. Hal ini diharapkan dapat meramaikan mbelik jait sehingga warung-warung yang buka di sekitar taman mendapatkan keuntungan serta menambah penghasilan. Salah satu pelaksana progran ini berharap semoga permainan tradisional ini bisa dimanfaatkan dan digunakan secara maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun