Miopi atau yang lebih dikenal dengan rabun jauh, merupakan kondisi mata yang ketika melihat objek dengan jarak jauh, objek tersebut menjadi kabur. Sehingga pengidap miopi harus menggunakan alat bantuan seperti kacamata atau kotak lensa untuk membantu melihat objek yang kabur.
      Seperti yang sering dijumpai di lingkungan sekitar, bahwa banyak sekali anak-anak dengan rentan usia mulai 8 tahun sudah mengalami rabun jauh, terlihat dari tanda-tandanya yaitu menggunakan kacamata, tidak bisa melihat objek yang berjarak jauh seperti tulisan yang ada di papan tulis, sering mengucek mata, dll.
      Apa yang menyebabkan anak bisa mengalami miopi sejak dini? Pertama adalah genetika. Anak bisa mengalami miopi karena salah satu atau kedua orangtuanya juga mengidap miopi. Kedua adalah hal yang sangat marak terjadi di lingkungan anak-anak, yaitu bermain gadget. Berdasarkan data BPS, jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia sebanyak 33,44%, dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-6 tahun. Maka dari itu, tidak heran bahwa gadget adalah salah satu penyebab anak mengidap miopi.
      Bagaimana cara mengatasi miopi pada anak? Sebenarnya, tidak ada obat untuk menghilangkan miopi pada mata. Tetapi, dengan beberapa cara bisa mencegah miopi bertambah parah. Pertama, orangtua melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter agar perkembangan miopi bisa dipantau dengan tepat. Kedua, anak dibiasakan bermain diluar ruangan dengan pencahayaan yang cukup, beristirahat dengan teratur dengan melihat benda-benda yang berjarak jauh, dan membatasi anak dalam bermain gadget.
Sumber literasi:
Halodoc, Mount Elizabeth, Kanal Psikologi UGM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H