Dalam berkendara, konsentrasi dan selalu fokus ketika berada di perjalanan menjadi hal yang paling penting dan tidak boleh disepelekan. Hilang fokus sedikit saja, akibat yang ditimbulkan bisa sangat fatal. Dari sekian banyak faktor penyebab kecelakaan, rasa kantuk yang berujung pada microsleep menjadi salah satu ancaman yang paling nyata dan paling sering terjadi kepada para pengemudi.Â
Saat microsleep terjadi, pengemudi dapat kehilangan kesadaran sesaat dan kehilangan kontrol atas kendaraannya. Dalam momen inilah, sebuah kecelakaan dapat terjadi. Microsleep merupakan ancaman yang tidak terlihat namun nyata dalam berkendara di jalan raya.Â
Apa itu Sebenarnya Microsleep?Â
Berkendara dalam kondisi mengantuk dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan. Fokus, pengambilan keputusan, dan waktu dalam bereaksi akan sangat terganggu ketika rasa kantuk sudah menyerang. Rasa kantuk yang terjadi pada seseorang yang tengah mengemudi dapat berujung pada terjadinya microsleep.Â
Ketika dalam perjalanan, dengan kecepatan yang tinggi, sepersekian detik sangat berharga, bahkan dapat menentukan antara hidup dan mati. Sebagai gambaran, tertidur selama tiga detik saja sudah cukup bagi kendaraan untuk menempuh jarak hampir sepanjang lapangan sepak bola, sebuah jarak yang jauh dan cukup untuk mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang fatal.Â
Melansir dari Medical News Today dan Sleep Foundation, microsleep merupakan fase tertidur yang terjadi secara tidak disengaja dan berlangsung dalam periode yang singkat, yakni kurang dari 15 detik. Meskipun dalam kurun waktu yang sangat singkat, ketika microsleep terjadi kepada seseorang yang tengah mengemudi, konsekuensi yang dapat ditimbulkan tidak main-main.Â
Ketika pengemudi mengalami microsleep, maka secara otomatis dirinya akan hilang kesadaran dan tidak dapat mengontrol kendaraannya. Kondisi ini sangat berbahaya karena membuat pengemudi menjadi tidak mampu bereaksi terhadap situasi di jalan. Tidak jarang, sebuah kecelakaan terjadi diakibatkan karena pengemudinya yang mengantuk dan berujung pada terjadinya microsleep.Â
Sebuah kecelakaan yang terjadi karena pengemudi mengalami microsleep memang sangat umum ditemukan, karena memang pada faktanya kemungkinan seseorang mengalami microsleep ketika berkendara sangatlah besar. Kurang tidur sedikit saja bisa memengaruhi kemampuan ketika berada di setir kemudi.Â
Dari sebuah studi tahun 2022 disebutkan. bahwa ketika seseorang tidur tidak lebih dari lima jam pada malam harinya dan harus berkendara pada keesokan harinya, dapat menyebabkan rasa kantuk yang luar biasa, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Di zaman modern seperti saat ini yang membuat banyak orang memiliki gaya hidup super sibuk dan membuat waktu tidur menjadi sangat jauh dari kata ideal, maka tidak aneh jika faktor microsleep menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan.Â
Seberapa Umumkan Microsleep Terjadi saat Mengemudi?Â