Mohon tunggu...
Muhammad YusrilBaihaqi
Muhammad YusrilBaihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa muda di salah satu Universitas Islam di Jawa Tengah

Bismillah | Jakarta Selatan, Bintaro | Mahasiswa Kimia 2021 | yusrilbaihaqi20@gmail.com | Muhammad Yusril Baihaqi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemahaman Konsep Rahmatan Lil Alamin dari Ajaran Agama Islam

18 Desember 2021   21:48 Diperbarui: 18 Desember 2021   22:08 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Haydan As-soendawy dari Pexels 

Konsep dari Rahmatan Lil 'Alamin dapat diartikan sebagai suatu rahmat bagi seluruh semesta alam atau sebagai suatu rahmat dan kasih sayang bagi seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini,. Jadi, definisi dari Islam sebagai Agama Rahmatan Lil 'Alamin ialah agama Islam merupakan Agama yang hadir untuk menjadi rahmat dan kasih sayang bagi semua makhluk yang ada di alam semesta (dunia), dimana hal tersebut mendeskripsikan bahwa Agama Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu menyebarkan suatu kedamaian dan kasih sayang antarsesama manusia serta makhluk hidup yang ada di dunia ini, tanpa membeda-bedakan status mereka siapa dan apa.

Namun, belakangan ini kita malah sering menemukan beberapa kekerasan seperti terorisme yang mengatasnamakan suatu nama agama. Kejadian itu telah banyak terjadi di berbagai negara di dunia salah satunya Indonesia. Kemudian yang sangat disayangkan dari beberapa oknum banyak menyebutkan bahwa penyebab kejadian itu lebih sering menuduh Agama Islam sebagai dalangnya.

Hal itu terjadi karena tumbuh kembang radikalisme pada saat ini sering dikaitkan sebagai salah satu ajaran agama Islam, yang dimana itu semua berbanding terbalik dengan ajaran Islam. Salah satu ajaran dari agama islam, yang dimana hal tersebut sangatlah berbanding terbalik dengan ajaran Rahmatan lil'alamin yang sangat menomorsatukan kedamaian bagi semua umat manusia. Dimana ajaran yang dibawakan didalam dakwah Rasulullah tersebut sebenarnya sudah jelas berisi tentang ajakan kepada manusia terutama umat muslim untuk menuju suatu keselamatan hidup dengan konsep keseimbangan hubungan antara manusia dengan sang pencipta dan manusia-manusia dengan semangat dasar kelembutan dan kasih sayang.

Jadi, pemahaman bahwa agama Islam merupakan agama yang mengajarkan suatu tindak kekerasan ialah salah ini, pemahaman yang sebenarnya tentang agama Islam adalah agama yang rahmah, dan mengajarkan kasih sayang terhadap sesama manusia dan alam semesta serta kontra terhadap kekerasan dan agresivitas terhadap sesama manusia dan alam semesta. Pemahaman ini juga telah dijelaskan di sumber utama ajaran Islam, yaitu Al-Qur'an, pada surat al-Anbiya' ayat 107 yang berbunyi : "dan kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama untuk semua makhluk Allah SWT (universal)

Ayat ke 107 dari Surat Al Anbiya tersebut sudah sangat jelas menerangkan bahwa jika ajaran Islam dilakukan secara benar bagi pemeluknya, maka secara otomatis akan mendatangkan suatu rahmat dan kedamaian, baik itu untuk orang Islam tersebut maupun untuk seluruh makhluk di alam semesta. Dari sepotong ayat tersebut berarti sudah menunjukkan bahwa Islam memastikan terwujudnya kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia, dan orang muslim tidak lain adalah mereka yang mewujudkan nilai-nilai luhur Islam tersebut.

Kemudian penjelasan bentuk rahmat Allah tersebut antara lain ialah pertama Rahmat Allah untuk seluruh manusia misalnya seperti fitrah menyalurkan naluri manusia yang senang terhadap lawan jenis dan ingin hidup berpasang-pasangan, kedua Rahmat Allah yang khusus untuk orang beriman misalnya seperti orang yang beriman akan terhindar dari azab Allah, ketiga rahmat Allah untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya misalnya seperti Allah mengatur seluruh urusan makhluk ciptaannya dari sejak awal mereka tersebut diciptakan sampai akhirnya mereka dimatikan.

Selanjutnya Rahmatan Lil 'alamin dapat di implementasikan dalam lima point penting kandungan dharuriyat al-khamsah. Lima point tersebut antara lain yang pertama ada hifdz ad-din (penjagaan terhadap agama), kemudian yang kedua ada hifdz an-nafs (penjagaan terhadap jiwa), selanjutnya yang ketiga ada hifdz an-nasl (penjagaan terhadap keturunan), kemudian yang keempat ada hifdz al-'aql (penjagaan terhadap akal), dan kemudian yang erakhir ada hifdz al-maal (penjagaan terhadap harta).

Maka, kesimpulan menurut saya ialah agama Islam merupakan salah satu agama yang mempelopori suatu kedamaian dan kasih sayang antarsesama, dimana secara tidak langsung agama Islam sangat melarang terjadinya suatu perbuatan kekerasan yang akan menghilangkan suatu kedamaian. Oleh karena itu kita sebagai muslim sudah seharusnya menerapkan ajaran tersebut didalam kehidupan kita sehari-hari agar kedamaian dan kasih sayang akan menyertai kita. Dan jika ada seorang muslim yang masih menomor satukan tindak kekerasan pada suatu masalah, maka ketaatan ia pada ajaran agama Islam patut dipertanyakan, karena agama Islam tidak pernah mengajarkan suatu tindak kekerasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun