Konteks Moderasi Beragama di Kacamata Dunia

Tetapi, respon yang lain juga muncul dari sisi kelompok negatif yang disinyalir mengatanamakan Islam, namun Tindakan yang dilakukan kelompok ini sangat tidak mencerminkan perbuatan suatu muslim. Gerakan kelompok ini dinamakan dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), kelompok Jamaah Islamiyah, Abu Sayaf dan Moro Islamic Liberation Front (MILF). 

Gerakan kelompok ini menurut saya malah memperburuk nama Islam di dunia, karena atas pemberitaan yang ada, kelompok ini melakukan suatu gerakan-gerakan terror kepada siapapun yang mereka anggap kafir. Menurut pemberitaan yang ada, kelompok ISIS dan yang lainnya tersebut melakukan itu semua dikarenakan ingin melaksanakan perintah dari agama Islam, yaitu Jihad dengan membunuh orang-orang yang mereka anggap kafir.

Menurut saya inilah contoh dari beragama namun tidak moderasi, mereka melakukan itu semua karena mereka menganggap agama lain itu salah, serta juga kesalahan tafsir dalam belajar agama juga menjadi penyebab mereka melakukan gerakan tersebut. 

Menurut saya perintah Jihad dalam agama Islam tidak selalu berkaitan dengan perang atau apapun sejenisnya, namun dari sesuatu yang simple saja seperti bekerja, belajar, dan merawat orang tua sudah akan mendapat suatu pahala seperti orang yang sedang berjihad di medan perang.

Maka, dari itu kita sebagai muslim yang taat kepada Allah SWT sudah seharusnya kita menciptakan kedamaian di dunia ini, bukan malah sebaliknya menyebabkan suatu keributan dan perpecahan.

 Beragama secara moderasi merupakan jalan satu satunya untuk menyudahi permasalahan ini semua, karena jika semua pemeluk agama sudah menerapkan moderasi beragama dalam diri nya, maka secara otomatis kedamaian antar sesama agama akan muncul yang mana membuat dunia ini semakin damai dan aman.