Mohon tunggu...
Yusril assidiqi
Yusril assidiqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

kuliah di Universitas Jember, umur 21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Pentingnya Membaca kepada Pemuda Desa Panti dan Memberi Pelatihan Zoom dan Gmeet

3 September 2021   20:40 Diperbarui: 3 September 2021   20:52 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Pada masa pandemi covid 19 ini sangat sulit, dimana selama kurang lebih 2 tahun Negara Indonesia dilanda penyakit ini, banyak program program yang gagal, baik dari negara, Kota maupun Desa.di Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Panti di bagian Utara daerah Jember yang terdiri dari 7 Desa yaitu Desa Panti, Glagahwero, Kemuningsari Lor, Pakis, Serut, Suci, dan Kemiri. Kantor Camat terletak di Desa Glagahwero. Kecamatan ini sebagian besar wilayahnya meliputi kawasan perkebunan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dan Swasta. Selama masa pandemi Covid 19 sekolah di desa Panti ini di liburkan dan hanya belajar daring di rumah.

Kecamatan Panti memiliki beberapa sekolah dan pondok pesantren. Tingkat SMA antara lain: SMA Plus Al-Hasan, SMA Agropuro, SMA Diponegoro, SMK Al-Hasan, SMK RAudhatul Ulum, MA Al-Kawtsar, MA Al-Firdaus. Tingkat SMP antara lain: SMP Negeri 1 Panti, SMP Negeri 2 Panti, SMP Argopuro 1 dan 2, MTs Al-Kawtsar, MTs Bustanul Ulum, MTs Al-Firdaus, MTs SAc Miftahul Ulum, MTs Nurul Islam dan masih banyak yang lainnya. Pondok Pesantren antara lain: Pondok Pesantren Al-Hasan, PP Al-Kawtsar, PP AL-Firdaus, PP Miftahul Ulum, PP Al-Fattah dan lainnya.

Di Desa Panti ini memiliki banyak Pemuda Pemudi yang dapat menyumbangkan atau  mengembang pemikirannya di desa tersebut, sehingga dengan adanya pemuda yang sekian banyak kita dapat bergotong royong dapat membangun desa lebih maju dan berkembang dengan mengasah pemikirannya. Ini adalah potensi desa yang harus kita kembangkan.

Namun dalam hal ini Pemuda Pemudi di desa Panti ini masih banyak yang malas membaca dan malas untuk diajak berdiskusi ini karena masalah pandemi Covid 19 yang kurang pantauan dari Guru sedangkan Orang Tua di rumah kurang perhatian kepada anaknya, sedangkan dengan membaca mengembangkan pemikiran untuk lebih maju, harapannya nanti mampu menjembati sebagai kemajuan desa Panti.

Jadi di sini saya sebagai peserta KKN Back To Village III Mengambil Program “Menggali Pemikiran Pemuda Karang Taruna dengan Membaca untuk Mengembangkan Pemikirannya dan memberi Edukasi Pembelajaran menggunakan Media Aplikasi di masa pandemi covid 19  ” dengan kegiatan yaitu memberikan edukasi kepada setiap pemuda karang taruna tentang pentingnya membaca dan berdiskusi sebagai jembatan kemajuan desa dan guru bisa memantau perkembangan siswanya melalui Aplikasi Zoom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun