Mohon tunggu...
Yusril Al farizi
Yusril Al farizi Mohon Tunggu... Seniman - GuritingMan

Ada ada saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rimba yang Masam

17 November 2022   18:06 Diperbarui: 17 November 2022   18:21 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdiam sejenak,Di tempat ternyaman, dimana pinus menjadi atapku dan tanah basah yang menjadi pengalasku.dengan nafas yang terengah engah karena lelah.
Biarkanlah khayalku terbang,
Mengepung diri ditengah sunyi-nya rimba
yang perlahan menembus dinginnya malam.
Biarkan kunikmati wajahmu,
sebagai pelengkap hariku.

Biarkan,
biarkan lah aku sejenak untuk menikmatimu
dalam khayalku.
Berkhayal tentang masa indah bersamamu.
Tentang gunung yg agung, hutan yang rimbun, dan senyummu yang anggun.

Hingga tak terasa, kini bayangmu semakin jelas dalam khayalku.
Menghilangkan penatku setelah seharian
Kulalui kerasnya jalur pendakian hingga sampai ke puncak tujuan.

Terima kasih telah hadir di malam ku
Walau hanya sekedar ilusi, tapi indahmu nyata disini.
Terima kasih, telah menjadi rembulan dalam gelap gulitaku.
Dan, Terima kasih Karena sampai saat ini, kau masih menjadi alasanku untuk tetap berpuisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun