Mohon tunggu...
Yusril Anwar
Yusril Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Islam Nahdlotul Ulama Temanggung

Santri Al Hidayah Prapak Kranggan Temanggung. Mahasiswa Institut Islam Nahdlotul Ulama Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Taka Souvenir

5 Januari 2022   12:15 Diperbarui: 5 Januari 2022   12:29 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mas Arfin Chalwani adalah salah satu penggerak UMKM souvenir berupa gantungan kunci, pipa rokok, dan souvenir nikah berbahan tanduk dan kayu, bertempat di dusun Pucang kecamatan Secang kabupaten Magelang. Beliau juga aktif dalam seni olah suara dengan mengikuti sebuah jam'iyah majlis sholawat yang di gelar setiap malam rabu legi (MASBOGI). Dalam setiap gelarannya, suara khas dari Mas Arfin (sapaan akrab beliau) akan menghiyas majlis dengan syahdu, mengantarkan para perindu Nabi yang agung menghayati tapak kerinduannya.

Usaha souvenir Mas Arfin sudah berjalan sejak 2016 lalu dengan nama rumah industri "TAKA SUVENIR" yang di ambil dari nama anaknya Takayasa Maulawi, sebelum Mas Arfin memutuskan membuat uasaha sendiri, Mas Arfin adalah buruh souvenir dari rumah industri lain di daerahnya, karena dusun Pucang memang pusat destinasi souvenir jadi lumrah saja jika masyarakatnya ada yang bekerja di dusun itu sendiri.

Mas Arfin memilih usaha souvenir karena memang beliau memiliki skill olah tangan, faktor lain yang mendorong Mas Arfin terjun di dunia souvenir adalah karena mulai dari buyut, kakek, dan ayah beliau merupakan pelaku di bidang itu.

Ketika di tanya berapa omset yang di dapat, beliau mengaku bingung dan tidak bisa memastikan. "bagi saya, yang penting usaha saya ini cukup mas. Yang pasti, Alhamdulillah, selalu ada (order) yang masuk mulai dari 100 Pcs per pesanan sampai 2000 Pcs" tutur Mas Arfin. Yang pasti Mas Arfin memiliki aset kerja berupa mesin bor, mesin amplas, mesin sablon dan alat-alat packing. Harga pun juga berbeda-beda menurut rupa souvenirnya mulai harga Rp 1.500- Rp 30.000.

Seperti pada apa yang terjadi pada pelaku usaha lain, pandemi yang melanda sampai sekarang juga berpengaruh pada stabilitas TAKA SOUVENIR. Kemudian Mas Arfin menambahkan "Tantangan saya pada masa pandemi ini ya tidak adanya pesanan, atau kadang ada yang cancel pesanan" itu terjadi karena banyak acara-acara besar yang di batalkan karena adanya PPKM yang berlaku "otomatis untuk menghadapinya ya saya sabar aja mas, tapi tetep usaha cari-cari pesanan walaupun Cuma 5 pcs, yang penting tetep ada" tambah Mas Arfin.

Alhamdulillah, untuk saat ini TAKA SUOVENIR sudah menunjukkan geliat stabilitasnya karena kebijakan pemerintah yang mengurangi level PPKM sehingga acara-acara pun sudah boleh di selenggarakan walaupun terbatas. "Alhamdulillah, untuk sekarang sudah mulai jalan lagi sedikit-sedikit. Tetap harus saya sykuri Alhamdulillah". Tutup Mas Arfin Chalwani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun