[caption caption="foto: balipost.com"][/caption]
Olimpiade Rio Brazil 2016 menyisakan 6 bulan lagi. Perburuan poin untuk semua atlit di cabang olahraga yang dipertandingkan pun sudah hampir ditutup. Salah satunya yakni cabang olahraga bulutangkis. Perburuan poin menuju olimpiade Rio Brazil dimulai pada tanggal 1 Mei 2015 dan akan berakhir pada tanggal 1 Mei 2016. Nama-nama yang lolos ke Rio Brazil akan diumumkan oleh BWF per 5 Mei 2016 saat dirilis rangking dunia. Di situ akan nampak siapa yang lolos dan siapa pula yang gagal.
Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan, masing-masing negara dapat mengirimkan wakilnya sebanyak 4 pemain tunggal (dua tunggal putra dan dua tunggal putri) dengan syarat berada pada rangking 16 dunia per 5 Mei 2016. Sektor ganda, setiap negara boleh mengirimkan maksimal 6 pasang pemain dengan rincian 2 pasang disetiap nomornya (ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran) dengan syara berada pada rangking 8 dunia per 5 Mei mendatang.
Jika dilihat dari rangking dunia terbaru yang dirilis BWF per 18 Februari, Indonesia baru meloloskan dua pemain di sektor tunggal dan empat pasang disektor ganda. Disektor tunggal, untuk sementara yang lolos adalah Tommy Sugiarto (tunggal putra/rangking 10 dunia) dan Maria Febe Kusumastuti (tunggal putri/rangking 20 dunia). Disektor ganda, dua pasang ganda campuran yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (rangking 2 dunia) dan Preven Jordan/Debby Susanto (rangking 8 dunia), satu pasang ganda putri yakni Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari bertengger dirangking 2 dunia, dan terakhir pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kini berperingkat 2 dunia.
Indonesia masih berpeluang menambah jumlah atlitnya mengingat batas akhir perburuan poin baru akan ditutup tanggal 5 Mei mendatang. Disektor tunggal putra, Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang besar lolos karena berada di rangking 20 dunia (acuan rangking dunia per 18 Februari). Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang kini berada dirangking 10 dunia juga berpeluang lolos. Tunggal dan ganda putri sepertinya Indonesia akan berakhir dengan angka satu. Maksudnya, Indonesia hanya meloloskan satu tunggal dan satu pasang ganda putri saja.Â
Dibandingkan empat tahun lalu, saat diselenggarakannya Olimpiade London, Jumlah atlit yang lolos di Rio Brazil kali ini lebih banyak dibandingkan 4 tahun lalu. Kala itu, Indonesia hanya meloloskan masing masing satu tunggal dan satu pasang ganda disetiap nomornya. Tak heran, Indonesia gagal memertahankan tradisi medali emasnya.Â
Untuk saat ini, Cina paling banyak meloloskan atlitnya. Hampir disemua nomor, Cina meloloskan 2 tunggal putra, dua tunggal putri, ditambah 6 pasang ganda (putra, putri, dan campuran), disusul Korea, dan Jepang.
Berikut turnamen tersisa jelang penutupan poin menuju Olimpiade Rio Brazil:
Level Grand Prix Gold (7000 poin):
- Yonex German Open : 1-6 Maret
- Swiss Open :15-20 Maret