Gagal Memenuhi Target PBSI, Simon Santoso Siap di Degradasi dari Pelatnas Cipayung

[caption id="attachment_306024" align="aligncenter" width="716" caption="Ekspresi kemenangan Simon Santoso usai mengalahkan pebulutangkis Indonesia lainnya, Dionysius Hayom Rumbaka dalam pertandingan perempatfinal Indonesia Open Premier Superseries di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jumat sore (15/6/2012)). sumber foto: http://media.vivanews.com"][/caption]

Pada musim degradasi 2014, Simon Santoso masih dilirik dan dipercaya PBSI untuk kembali masuk dalam Pelatnas Cipayung dengan syarat Ia (Simon) harus mencapai babak semifinal di dua turnamen pembuka musim 2014 yakni Korea Open dan Malasya Open. Namun, Ia gagal di dunia turnamen tersebut. Di Korea Open SS, Ia memulai langkahnya dari babak kualifikasi. Lolos di babak kualifikasi, di babak pertama, Ia harus menantang unggulan kedua diturnamen tersebut yakni Chen Long asal China. Malang tak dapat ditolak, Ia pun kalah telak atas Chen Long dua games langsung 11-21 dan 12-21.

Kejuaraan selanjutnya di Malasya Open SSP, Simon Santoso pun harus berjuang dari babak kualifikasi. Namun di turnamen ini, Ia harus tersingkir lebih awal dibabak pertama kualifikasi. Huan Gao pebulutangkis muda China yang mengalahkannya dengan tiga games 14-21, 24-22, dan 21-19 untuk kemenangan Huan Gao. Dengan gagalnya Simon di dua turnamen ini, maka Ia pun gagal memenuhi target yang diamanahkan PBSI. Dengan demikian, kemungkinan besar Simon akan dikembalikan ke klub asalnya yakni PB Tangkas Specs, DKI Jakarta. Simon Santoso pun siap menerima segala keputusan yang akan diberikan padanya usai kembali ke pelatnas setelah turnamen Malasya SSP berakhir hingga minggu depan (baca).

Simon mulai bergabung dengan pelatnas pada tahun 2003 silam. Ia pernah menjadi tunggal ketiga di kejuaraan beregu Thomas Cup 2008 dan 2010. Berikut prestasi Simon Santoso selama bergabung di pelatnas:

Individu (Tunggal)

• 2003
  • Medali Perunggu SEA Games,
  • Finalis Singapore Satellite
• 2005
  • Medali Perak SEA Games
  • Juara Vietnam Satellite
  • Perempat final DJARUM INDONESIA OPEN,
• 2006:
  • Perempat final DJARUM INDONESIA OPEN
  • Juara Singapore Satelitte
• 2007:
  • Runner-up Swiss Open Super Series,
  • Semifinal Japan Open SS
• 2008:
  • Runner-up Malaysia Open SS,
  • Runner-up DJARUM INDONESIA SUPER SERIES,
  • Juara Taiwan Open GPG
• 2009:
  • Medali Emas SEA Games,
  • Juara Denmark Open SS,
  • Semifinal Korea Open SS,
  • Semifinal Japan Open SS,
  • Juara Chinese Taipei Grand Prix Gold
• 2010:
  • Perempat Final LI-NING SINGAPORE OPEN SUPER SERIES,
  • Perempat Final DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES,
  • Semi Final Kumpoo Macau Open Badminton Championships,
  • Juara CHINESE TAIPEI GRAND PRIX GOLD
• 2011:
  • Medali Emas SEA Games,
  • Semifinal Malaysia Open SS,
  • Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier,
  • Semifinalis WILSON Swiss Open Grand Prix Gold,
  • Perempat final YONEX Open Japan
• 2011:
  • Semifinal Li Ning China Open 2011,
  • Semifinal YONEX Open Japan,
  • perempat final Li Ning China Open 2011,
  • perempat final Kumpoo Macau Open
• 2012
  • Perempat final Victor Korea Open 2012
  • Perempat final MAYBANK Malaysia Open Presented by PROTON
  • Runner - up YONEX German Open GPG 2012
  • Juara Djarum Indonesia Open Premier Super Series 2012
  • Semifinal YONEX Open Japan 2012
  • Perempat final INDONESIA OPEN GRAND PRIX GOLD BADMINTON 2012
• 2013 :
  • Perempatfinal Australia Open Grand Prix Gold
  • Semifinal New Zealand Open Grand Prix
  • Juara Indonesia Open Grand Prix Gold

Beregu

• 2003: Medali emas SEA GAMES
• 2004: Semifinalis Thomas Cup
• 2005: Finalis Sudirman Cup
• 2006: Semifinalis Thomas Cup dan Medali Perunggu Asia Games
• 2007: Finalis Sudirman Cup dan Medali Emas SEA Games
• 2008: Semifinalis Thomas Cup
• 2009: Semifinalis Sudirman Cup dan  Medali Emas SEA Games
• 2010: Finalis Thomas Cup dan  Medali Perunggu Asian Games
• 2011: Semifinalis Sudirman Cup dan Medali Emas SEA Games

sumber prestasi Simon Santoso

Jika Simon Santoso dikeluarkan dari Pelatnas sekembalinya Ia dari Malasya, maka akan berakhir pula karir Simon Santoso sebagai pemain bulutangkis dalam naungan Pelatnas. Namun itu bukanlah akhir dari karir Simon sendiri. Semoga dengan jalur yang ia tempuh yakni sebagai pemain profesional seperti Markis Kido, Adriyanti Firdasari, Vita Marissa, dan yang lainnya sekiranya dapat berprestasi lebih baik lagi. Terimkasih Simon atas segala perjuangan dan persembahan berbagai gelar dan pengabdianmu selama di pelatnas. Satu hal, Indonesia (baca pelatnas) tetap bangga pernah menjadi bagian dari karirmu.