Mohon tunggu...
Kang Yusril
Kang Yusril Mohon Tunggu... BELUM/TIDAK BEKERJA -

Fa inna ma'al 'usri yusra Inna ma'al 'usri yusra.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

BWF Ubah Format Pertandingan Thomas dan Uber Cup

6 Mei 2014   10:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13993220601811194129

[caption id="attachment_322730" align="aligncenter" width="388" caption="www.sportskeeda.com"][/caption]

Badminton World Federation (BWF) telah mengusulkan format baru dalam perhelatan Thomas dan Uber cup di India nanti. Beberapa peraturan sebelumnya yang mengalami perubahan adalah jumlah partai pertandingan yang awalnya lima menjadi tiga (dua partai tunggal dan satu ganda) dan memangkas skor (jika pertandingan berlanjut game ketiga) dari 21 menjadi 11. Alasan penyebab menggunakan format baru ini agar pemain tidak terlalu menghabiskan banyak tenaga saat pertandingan berlanjut hingga game ketiga. Format pertandingan yang biasanya lima partai menjadi tiga partai pertandingan alasannya agar penonton tidak terlalu lama menunggu hanya untuk mengetahui tim/negara yang menang (juara).

Perubahan format pertandingan ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh BWF, pada tahun 2004 silam format pertandingan kejuaraan Thomas dan Uber cup berbeda dari  pertandingan sebelumnya (2002). Ditahun 2002, satu partai pertandingan poin hanya sampai angka tujuh dan diselesaikan dalam lima games. Sedangkan ditahun 2004, poin sampai angka 15 dan diselesaikan dalam tiga game saja.

Meski masih menjadi wacana, namun jika aturan ini jadi diterapkan dikejuaraan beregu Thomas dan Uber cup 18-25/5 nanti, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak kejutan yang terjadi saat kejuaraan Thomas dan Uber cup nanti. Negara/tim yang awalnya tidak diperhitungkan dapat saja muncul menjadi juara baru, ataupun sebaliknya. Jika format baru memainkan dua sektor tunggal diawal pertandingan dan satu ganda diakhir pertandingan, maka negara yang mendapat keuntungan besar dari format baru ini dan yang paling diunggulkan untuk menjadi juara di bagian putra (Thomas cup) adalah Negeri Tirai Bambu (China).

Ditunggal pertama ada Chen Long sedangkan ditunggal kedua dengan masuknya Lin Dan sebagai tim inti China, peluang memertahankan gelar juara beruntun enam kali, peluangnya 99%:1%. Begitu juga dibagian putri, tim Negeri Tirai Bambu ini tetap berpeluang memertahankan gelar juara mereka ditahun lalu. Namun jika format pertandingan memainkan partai pertama tunggal, partai kedua ganda, dan terakhir tunggal, maka negara-negara penguasa bulutangkis seperti China, Indonesia, Denmark, Malasya, dan Korea adalah negara yang paling berpeluang menjadi juara dibagian putra, namun China tetap memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan tim dari negara lainnya.

Sangat disayangkan jika format baru ini akan mulai diberlakukan ditahun ini. Pertandingan semakin tidak menarik dan membosankan untuk ditonton. Jika ditahun lalu, dengan memainkan lima partai di babak perempat final hingga final, untuk meraih kemenangan, suatu tim/negara harus mengumpulkan poin 3 (menang 3 partai)  atas lawannya. Saat itu, meski sudah unggul 2-0 atas lawannya di dua partai awal, maka tim/negara tersebut belum dapat dikatakan menang. Dengan memertandingkan lima partai, membuka peluang/kesempatan kepada setiap tim untuk memenangkan pertandingan. Tahun ini, dengan format baru, maka tim/negara yang sudah menang didua pertandingan awal sudah dikatakan sebagai pemenang.

Susunan pemain sebuah tim pun akan mudah ditebak, siapa saja yang akan bertanding. Tentu saja mereka akan memilih atlit yang kiranya mampu memenangkan pertandingan. Negara-negara (tim) seperti China, Denmark, dan Indonesia akan semakin lebih mudah untuk ditebak komposisi pemain-pemainnya yang akan diturunkan dibabak perempat final hingga ke final. Dibagian Thomas cup, China, susunan/komposisi pemainnya adalah tunggal pertama akan diisi oleh Chen Long, Ganda akan menurunkan Liu Xiaolong/Qiu Zihan, dan tunggal kedua akan diisi oleh Lin Dan. Indonesia, tunggal pertama Tommy Sugiarto, ganda Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Simon Santoso akan mengisi tunggal terakhir. Denmark, Jan O Jorgensen dan Hans-Kristian Vittinghus akan mengisi tunggal pertama dan terakhir, sedangkan diganda mereka akan menurunkan Mathias Boe/Carsteen Mogensen. Dibagian putri, negara China dan Korea pun akan mudah ditebak susunan pemainnya. Li Xiurei, Wang Shixian, dan Bao Yixin/Tang Jinhua pasti akan diturunkan. Korea akan menurunkan Sung Ji Hyun, Bae Yeon Ju, dan Jang Ye Na/So Young Kim akan dipercayai untuk mengemban amanah bagi timnya. Sedangkan tim uber Indonesia, sepertinya tidak mendapatkan pengaruh akan perubahan format baru ini. Lima atau tiga partai pertandingan, peluangnya pun sama saja. Tapi kejutan diharapkan mampu diukir oleh para Srikandi Indonesia ini.

Salam bulutangkis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun