Jawaban Anas untuk "Nazaruddin: Runi Yuk" [caption id="attachment_306269" align="alignnone" width="654" caption="Anas Urbaningrum. Foto: merdeka.com"][/caption] Aku juga rindu padamu Dari pertemuan kita, menjadikan kita semakin kuat dan kokoh Akupun tersandung batu Aku bukannya diam, namun sekelilingku memaksaku untuk diam Rasa sakit pilu yang menghampirimu, aku pun mulai merasakannya kini Keluargaku juga tersayat hatinya ketika para serdadu memanggilku Hidupku akan sama denganmu kelak Akupun akan semakin lebih merindukanmu Bila pagi menyapa, para serdadu memaksaku untuk bernyanyi Tak ada engkau, aku memohon pada siapa? Sahabat kita lenyap dan menjauh Aku bingung, mau kuajak serta siapa? Semua sahabat kita resah akan nyanyian yang akan kudendangkan nantinya Grup kita akan kembali, biar sang waktu yang menjawab seiring dendangkan lagu penuh kejutan Lagu yang dinanti jutaan fans kita Reuni kita telah dinanti dan diharapkan Mencoba berenung bersama untuk menambah personil Aku tak sesali sedikit pun Sejarah hanya tinggal kenangan Hari ini, tak ada lagi perjalanan kita di pentas Demokrasi Langkah kita harus terhenti oleh reruntuhan bangunan Bangunan yang dulu kita tangani bersama Ceritakan korupsi yang pernah kita lakukan? Sudah, meski belum semua! Saat aku akan datang tinggal bersamamu kelak Yah kita akan mengenangnya kembali Akan semua hal yang telah kita lakukan dulu Bersama sahabat yang lain Aku pun tak ingin membelenggu dalam kesepian Akan ku undang sahabat yang lain Aku butuh nyanyianmu juga agar sahabat yang lain mau datang Meski seberapa jauhpun mereka mengepakkan sayapnya Namun ketika mereka mendengarkan nyanyian yang kita dendangkan bersama Maka sayap-sayap merekapun akan patah Oleh gema suara nyanyian kita, hingga akhirnya reuni kitapun semakin lebih seru lagi. Dan keseruan kita akan semakin bertambah lagi Akan aksi akrobatku di pucuk bermahkota emas Yang dulu pernah kujanjikan pada jutaan fans ku
