Pendidikan inklusif adalah sebuah pendekatan pendidikan yang berupaya untuk menyediakan lingkungan belajar yang mendukung bagi semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus.
Konsep ini bertujuan untuk mengintegrasikan siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan dalam satu lingkungan belajar yang sama, memberikan mereka kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa adanya rasa berbeda dan timbul perasaan saling membedakan satu dengan lainya.
Pendidikan inklusif memastikan bahwa anak berkebutuhan khusus mendapatkan akses yang setara dengan anak lainnya dalam hal pendidikan. Ini berarti mereka memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di lingkungan yang mendukung dan mengembangkan potensi mereka.
Pendidikan yang setara adalah konsep yang mengacu pada pemberian kesempatan pendidikan yang sama dan adil bagi semua individu, tanpa diskriminasi berdasarkan ras, gender, disabilitas, status sosial, ekonomi, atau faktor lainnya.
Pendidikan yang setara berusaha memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses ke sumber daya, lingkungan belajar, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi maksimal mereka.
Tujuan pendidikan inklusif ini sendiri adalah untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/ atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Selain itu pendidikan inklusif juga bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.
Sekolah yang inklusif menampung semua siswa di kelas yang sama dan menyediakan program pendidikan yang layak dan berkualitas yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap siswa serta bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh guru. Di sekolah yang inklusif, semua siswa disesuaikan dengan kebutuhan mereka dengan berbagai perubahan.
Pendidikan inklusi memerlukan lingkungan pembelajaran yang ramah yang memungkinkan semua siswa belajar dengan nyaman dan menyenangkan. Sekolah-sekolah yang mengelola pendidikan inklusi sangat mungkin mengembangkan berbagai pendekatan dan strategi belajar untuk membuat sistem pembelajaran yang aktif dan fleksibel.
Prinsip-prinsip dasar dari sekolah inklusi meliputi aksesibilitas, di mana semua fasilitas sekolah harus dapat diakses oleh semua siswa; keadilan, yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang; partisipasi aktif semua siswa dalam kegiatan belajar mengajar; serta penyediaan dukungan dan layanan yang dibutuhkan oleh siswa dengan kebutuhan khusus.
Untuk mencapai tujuan ini, berbagai pendekatan dan metode pembelajaran diterapkan, seperti pembelajaran berbasis diferensiasi yang menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam, kolaborasi antara guru, orang tua, dan profesional lainnya, serta perancangan rencana pembelajaran individual (RPI) untuk memenuhi kebutuhan spesifiksetiap siswa.