Mohon tunggu...
Yusran Yaman
Yusran Yaman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

twitter @yoes_endekan\r\nEnrekang, 17-01-1985

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Idul Adha di Myanmar

25 September 2015   22:21 Diperbarui: 25 September 2015   22:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

tahun ini adalah tahun ke dua saya merayakan idul adha di negeri tanah emas, golden land, Myanmar. Tahun lalu mungkin begitu spesial karena untuk pertama kalinya saya melaksanakan idul adha di negeri orang. tahun ini tidak banyak berubah pada idul adha. ada sekitar 13 ekor sapi dan 1 ekor kambing yang dikurban kan untuk idul adha tahun ini. mungkin sedikit berbeda dari Indonesia. Idul Adha disini dilaksanakan Jumat, 25 September 2015 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. berbeda sehari dengan ketetapan pemerintah Indonesia. tak ada pilihan lagi, saya tetap melaksanakan idul adha sesuai dengan ketetapan majelis ulama myanmar.

kebetulan saya bekerja di Nay Pyi Taw, ibukota barunya Myanmar, sehingga jauh dari KBRI, biasanya KBRI tetap mengikuti jadwal pemerintah Indonesia. seperti biasanya setelah sholat sebuh, bersiap-siap untuk pelaksanaan idul adha. karena jarak antara tempat tinggal saya dengan masjid tempat pelaksanaan idul adha agak jauh, jadi saya harus prepare 30 menit sebelumnya. pelaksanaan sholat idul adha dijadwalkan pada pukul 07.00, 30 menit sebelumnya saya sudah sampai di masjid. tidak begitulah ada semacam ceramah, mungkin petunjuk pelaksanaan sholat, saya juga kurang mengerti karena disampaikan dalam bahasa Myanmar, sekitar 07.05 sholat dilaksanakan. pada pelaksanaan sholat, secara umum sama dengan sholat di Indonesia, cuma ada beberapa yang mungkin tidak sama, yaitu jumlah takbir pertama dan kedua. takbir kedua dilaksanakan setelah pembacaan surah alfatih dan surah pendek, selain itu sama lah. mungkin tidak tepat membahas masalah tersbut.

setelah pelaksanaan sholat ada khutbah dan doa, dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban. saya harus berhati-hati, dikarenakan tidak boleh mengambil gambar untuk pemotongan hewan tersebut. entah kenapa, tapi begitulah kondisi disini, dan pelaksanaan potongan tertutup untuk masyarakat umum. walaupun secara umum sama saja, anak-anak muslim beserta orang tuanya tetap dapat melihat, jangan harap ada perempuan. selama saya melaksanakan sholat, tidak pernah sekalipun saya melihat ada perumpuan yang sholat di masjid, mungkin masjid hanya dikhususkan untuk laki-laki, saya pun juga tidak dapat menanyakan hal ini. hehehehe(tidak mengerti bahasanya). jiwa gotong royong dan kerjasama sangat terlihat saat pemotongan qurban. tidak sampai sejam 13 ekor sapi selesai di qurbankan. dan mungkin hanya dalam waktu 3 jam semua selesai termasuk pembagian hewan qurban, halaman masjid pun sudah rapi tampak seperti semula. saya pun sangat kaget, betapa cepatnya pelaksanaan qurban, padahal ada 13 ekor sapi.

kebersamaan muslim sangat terjaga dengan baik. tolenrasi pun tetap dijalin dengan warga non muslim. kagum juga denga muslim myanmar. semoga kebersamaan tetap terjalin dengan baik disini. aman damai sejahtera. amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun