Mohon tunggu...
Yusran Yaman
Yusran Yaman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

twitter @yoes_endekan\r\nEnrekang, 17-01-1985

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berqurban dari Penghasilan Sendiri

24 September 2015   16:00 Diperbarui: 24 September 2015   16:07 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat hari raya idul adha 1436 H selamat berqurban bagi yang berkemampuan. berqurban memang masih memiliki 2 pendapat. dimana ada yang mewajibkan adapula yang tidak memwajibkan. karena ilmu saya tidak mumpuni membahas masalah tersebut, maka kita bahas maslah yang lain saja, walaupun masih berkaitan dengan qurban.

hewan yang biasanya di qurban tentu semua sudah pada tahu, di Indonesia rata-rata sapi dan kambing. untuk sapi sendiri biasanya urunan 7 orang untuk 1 ekor sapi. sedangkan kambing untuk 1 orang saja. harganya pun bervariasi, mulai kelas menengah hingga kelas super mahal untuk sapi dan kambing. ber qurban saat ini sangat mudah, banyak difasilitasi dengan kemajuan teknologi. tinggal transfer uang, hewan qurban sudah dapat disediakan oleh lembaga ataupun badan ZIS.

Ataupun urunan uang di masjid sekitar rumah. saat ini ada juga istilah tabungan qurban. dimana setiap bulannya disisihkan beberapa ratus ribu, sehingga dalam setahun nantinya akan mencapai angka sesuai harga hewan qurbannya. sangat mudah kan..? tapi kenapa masih ada saja yang malas ataupun meremehkan dalam ber qurban, walaupun secara kasat mata mungkin orang tersebut sangat mampu untuk ber qurban. apakah dia tak paham tentang qurban..? atau qurban memang panggilan keihklasan/ kerelaan?

mungkin semua orang tahu mengenani qurban. khususnya masyarakat muslim di Indonesia. orang mampu tidak berqurban..? saya dapat katakan bahwa orang tersebut tidak bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. saat ini saja, untuk satu ekor sapi jika kita urunan 7 orang mungkin setiap orang akan membayar sekitar 2 juta, sedangkan untuk seekor kambing rata-rata 1 juta. uang  1 juta dengan penghasilan mungkin seorang dengan UMR dan tabungan seratus ribu sebulan saya rasa sangat cukup. apakah kita memikirkan hal tersebut..?? apakah kita memang sudah berniat untuk hal ini setahun sebelumnya..? kembali lagi ke pribadi seorang muslim, bahwa mungkin dari segi keuangan akan menguras apalagi ekonomi saat ini sedang sulit-sulitnya, tetapi jika sudah meniatkan dengan baik, insyAllah akan di berikan jalannya

pengalaman saya pun semacam itu, bahwa memang akan menambah pengeluaran, apalagi jika tidak diplanningkan. tetapi dengan kita ikhlas, insyaAllah Allah akan menggantinya dengan rejeki yang lebih baik lagi. mungkin tidak dirasakan pada saat itu juga tetapi mungkin dimasa yang akan datang dapat kita rasakan. kita tetap diberikan kesehatan mungkin itulah salah satu balasannya.

sejak saya berpenghasilan sendiri, saya usahakan untuk setiap tahunnya melakukan qurban. dengan niat ikhlas dan tulus serta rasa syukur yang tak terkira atas nikmat-NYA, perasaan ikhlas itu datang dengan sendiri. permohonan saya hanya tetap diberikan kesehatan dan keimanan, serta diberikan rejeki yang halal sehingga tahun depan dapat berqurban kembali. mungkin ada banyak cara melatih keikhlasan, salah satunya dengan berqurban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun