PARA pecandu sensasi memancing, mestinya tahu BHS, sebuah arena pemancingan terbesar dan termegah di Jawa Barat. Lokasinya di Kabupaten Sumedang, sekitar 40 km arah timur kota Bandung.
Unggahan tentang tempat ini berseliweran di media sosial, terutama YouTube. Rupanya, selain nyaman bagi para pemancing, tempat ini pun jadi lokasi bagus para youtuber.
Nama resmi tempat ini adalah National Fishing Ground, Balong Hardi Sumedang (NFG BHS). Para pemancing menyebutnya BHS.
Berada di sisi utara kota Sumedang, lokasi persis tempat ini adalah di Jalan Blok Kalapa Dua Desa Bendungan, Pasarean, Margamukti, Kec. Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sekali klik di peta Google (Google map) pun langsung muncul, disertai alternatif rute paling cepat ke tempat itu. Nanti lokasi ini hanya sepuluh menitan dan pintu keluar Tol Cisumdawu di Cimalaka.
Mulai dioperasikan tujuh tahun lalu, setiap hari, kecuali Kamis, arena pemancingan ini kini senantiasa ramai. Para pemancing datang dari berbagai kota, selain warga Sumedang sendiri.
Tercatat, para pemancing dari Bandung, Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, Â Lampung, Jambi, Purwokerto, Makassar, Bali, bahkan dari Papua, dan kota lain memancing di sini.
Ya, memancing kini tak sekadar mengikuti naluri mencari ikan untuk dimakan, sebagaimana sudah dikenal peradaban manusia setidaknya sejak 10.000 tahun silam.
Artefak arkeologi di goa-goa tua di Eropa menunjukkan indikasi bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu.
Di tanah air pun, budaya memancing sudah ada bersamaan dengan hadirnya nenek moyang kita. Ikan laut maupun ikan air tawar adalah sumber protein yang senantiasa jadi pelengkap asupan gizi.
Di era modern, memancing, entah itu di laut, di danau, di sungai, atau bahkan di kali, tidak saja untuk konsumsi, melainkan juga memburu sensasi. Itu sebabnya, ada orang yang sengaja memancing sampai berhari-hari di laut, bukan karena dia butuh ikan.