Mohon tunggu...
Yusran Darmawan
Yusran Darmawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tinggal di Pulau Buton. Belajar di Unhas, UI, dan Ohio University. Blog: www.timur-angin.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Baywatch Seksi di Pulau Lombok

7 Agustus 2014   20:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:09 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_351514" align="aligncenter" width="576" caption="seorang Baywatch di Lombok"][/caption]

MENDENGAR kata baywatch, saya membayangkan sosok Pamela Anderson yang seksi dan cekatan ketika menyelamatkan orang-orang yang tenggelam di pantai. Di Pulau Lombok, sejumlah anak muda yang menamakan dirinya baywatch, menjalankan peran yang lebih hebat dari Pamela dalam serial yang pernah tayang di RCTI. Tak hanya menjaga pantai, anak-anak muda itu ikut menjaga laut dari illegal fishing. Hebatnya, mereka mengaku tak dibayar oleh siapapun.

***

MATAHARI tepat berada di ubun-ubun ketika Heri (25) mulai mempersiapkan perahu. Ia memanggul mesin bermerk Johnson, lalu memasangnya di bagian belakang perahu. Sejumlah anak muda telah duduk manis di perahu ketika Heri menyalakan mesin, lalu menjalankan perahu. Desa Tawun yang terletak di bibir pantai Lombok Barat menjadi saksi ketika perahu yang dikemudikan Heri melesat menuju laut lepas.

Sebagaimana Heri, semua anak muda di perahu itu sama-sama memiliki perut rata seakan-akan rajin fitness. Ototnya menyembul dari bisep yang rata-rata kekar. Mereka nampak seksi dan terlihat macho. Maklumlah, lautan telah menempa fisik mereka sehingga mirip sosok David Haselhoff, pasangan main Pamela Anderson dalam serial Baywatch.

Pada hari itu, saya ikut dalam rombongan mereka yang hendak meninjau pulau-pulau kecil seperti Gili Tangkong. Gili Nanggu, dan Gili Sudak. Mereka mengamati semua perahu yang menangkap ikan, singgah ke pulau-pulau kecil untuk berdiskusi dnegan warga, setelah itu, singgah ke Gili Nanggu untuk berwisata. Bersama anak-anak muda itu, saya menyaksikan pulau-pulau yang amat indah dan menakjubkan. Pantas saja jika kawasan ini menjadi persinggahan dari banyak turis asing.

Usai meninjau pulau-pulau itu, kami lalu singgah ke sebuah pondok di tepi pantai. Di situ tertera tulisan Pokmaswas Baywatch. Pokmaswas adalah singkatan dari Kelompok Pengawas Masyarakat. Kelompok ini beanggotakan pemuda lokal yang lalu diberi kepercayaan untuk menjaga pantai dan laut.

[caption id="attachment_351515" align="aligncenter" width="576" caption="perahu nelayan di Gili Nanggu"]

14073911871607645454
14073911871607645454
[/caption]

[caption id="attachment_351516" align="aligncenter" width="576" caption="sejumlah turis asing yang melintas"]

14073912701887658851
14073912701887658851
[/caption]

Kelompok ini difasilitasi oleh Destructive Fishing Watch (DFW) sejak tahun 2006. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, DFW merekrut sejumlah anak muda di desa nelayan di sekitar Lombok Barat untuk menjadi anggota Baywatch. Perekrutannya sederhana, yakni mereka harus memiliki komitmen dan kecintaan kepada lautan.

Fasilitator DFW, Rizal, menuturkan bahwa perekrutan Baywatch ini berdasarkan rekomendasi serta insiatif warga. "Kami tak pernah memasang iklan di koran tentang perekrutan. Kami hanya menghubungi sejumlah nelayan untuk merekmendasikan siapa saja anak muda yang bersedia untuk menjaga lautan dan pantai," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun