saya bodoh...bahkan teramat bodoh...sehingga tidak becus menterjemahkan kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan ini sebagaimana mestinya...akal dan nafsu bergolak berbenturan beradu cepat untuk mendapatkan pembenaran jiwa yang masih polos dan tolol.
Kehidupan ini tak pernah diminta...jika demikian sesuatu yang diberikan tanpa permintaan itu adalah sebuah amanah...Bagaimanakah seharusnya menyikapi sebuah Amanah..?
kehidupan ini pada hakikatnya sudah jelas..sesuai kaidah dan aturan yang sudah Gamblang termaktub tertitah...
namun mengapa jiwa ini terlalu kerdil..terlalu serakah..terlalu takut nan pengecut......
pada dasarnya dia tau apa yang seharusnya dilakukan namun mereka tidak tau bagaimana melakukan....
TUHAN yang MAHA segala MAHA...bantulah kami dalam keterpurukan,,,,jiwa yang rapuh karena kesombongan jiwa itu sendiri....jiwa yang lunglai karena terbuai besarny angan..
kuatkanah diri ini untuk menggapai ridlomu...
ya Allah kami pasrah dan terserah padamu apa maumu....namun bukanlah pembenaran jua jikalau kami pasrah membabi buta....namun adanya upaya yang mengikhlaskan dan meridlokanMu untuk kami merengkuh rahmatMU...
Tuhan kasihanilah kami....kami ini hina...
kami tidak ingin menghujatMu..karena itu hanya akan menunjukan kebodohanku......
kami bodoh tanpaMU, karena KAUlah yang mengajarkan kami...
"La Ilma Lana Illa ma 'Allamtana"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H