Mohon tunggu...
Yus R. Ismail
Yus R. Ismail Mohon Tunggu... Penulis - Petani

suka menulis fiksi, blog, dan apapun. selalu berharap dari menulis bisa belajar dan terus belajar menjadi manusia yang lebih manusiawi.... berdiam dengan sejumlah fiksi dan bahasan literasi di https://dongengyusrismail.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

5 Orang Kurus Dimakan 5 Orang Kaya

5 Oktober 2019   16:55 Diperbarui: 5 Oktober 2019   16:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 3 Subuh. Sunyi. Gelap. Pak RT terbangun. Napasnya memburu. Keringan membanjiri sekujur tubuh. Cepat dia menyalakan listrik. Tapi degup jantungnya, terkejutnya, rasa takutnya; belum terobati.

Pak RT bergidik waktu teringat, meski sekilas, mimpi barusan. Ya, dia bermimpi melihat dengan jelas, dengan matanya sendiri, adegan begitu mengerikan. 5 orang gemuk dengan lahap memakan 5 orang kurus. Darah, bau anyir, ngeri, mual, suara krauk-krauk-krauk, sedih, nyeri, dan entah rasa apa lagi; berhamburan di sekitarnya. Itulah yang menyebabkan Pak RT menggigil, muntah-muntah meski sudah minum bergelas-gelas kopi, demam.

Apa artinya mimpi mengerikan itu? Pak RT teringat cerita nabi-nabi yang diceritakan guru dan ustad di sekolah dan madrasah sewaktu dia kecil. Nasi Yusuf as yang bisa menafsirkan mimpi begitu meyakinkan. Tapi siapa jaman sekarang yang bisa menafsir seperti itu?

"Mestinya orang suci, orang juhud, orang yang tidak banyak dosa (kalau orang tidak berdosa tidak mungkin). Tapi siapa?" gumam Pak RT.

Setelah mendaftar orang-orang suci, terkenal, hijrah; Pak RT memutuskan, yakin, di dalam penjara ada orang yang layak ditanya tentang mimpinya. Dia adalah orang tertindas. Pak RT pun pura-pura membesuk napi di penjara. (Waduh, penulis lupa belum nulis kisah narapidana ini. Tapi biarlah, nanti bikin belakangan bila masih memungkinkan. Sekarang cerita ini dilanjut saja. Ya, soalnya penulis mau ngasih makan ikan dulu....)

Kepada narapidana itulah Pak RT mengisahkan mimpinya.

"Begitulah mimpi yang mengerikan, menggelisahkan, dan membuat saya mengigil demam setiap mengingatnya itu," kata Pak RT. "Tuan sepertinya tahu apa tafsir dari mimpi itu...."

Narapidana itu menatap Pak RT dengan tatapan luar biasa misterinya. "Saya ini sedang berbahagia, berbahagia ada di dalam penjara," kata narapidana itu. "Tapi saya harus mengatakan tafsir mimpimu. Mimpimu itu artinya... akan datang masa satu periode itu 5 tahun, ada orang-orang kaya yang memakan orang-orang miskin."

Pak RT keluar dari penjara dengan langkah gontai. Dia bingung. Apa artinya tafsir itu? Napi itu tidak jelas, absurd, banyak tafsir dari tafsir itu.

Saat berjalan sambil melamun itulah Pak RT terantuk batu. Dia terkejut. Dia baru menyadari di tangannya masih menggantung plastik oleh-oleh buat napi itu yang lupa diberikan. Pak RT membuka bungkusan itu. Pisang goreng yang tadi dibelinya di depan lembaga pemasyarakatan. Di hadapan bungkus pisang goreng dari koran itu Pak RT Terpana. Hatinya membaca berita-berita koran itu:

"Begitu Keluar SK 90% Legislatif di Kab N Ngambil Kredit Sampai 1 M Per Orangnya, Terpilih Kembali Jadi Ketua B Punya Kekayaan 100 M, Warga RW Tetangga Monas BAB Sembarangan, Keluarga C Tinggal Di Bekas Kandang Ayam Makan Nasi Bau Apek, S Anggota Legilatif Termuda 23 Tahun Punya Kekayaan 23 M, ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun