Besoknya Teman itu dikejutkan oleh beberapa truk yang mengirim pasir, semen, kayu, dan keperluan bangunan lainnya. Sampai rumah itu selesai, hampir semua keperluannya dikirim oleh donatur misterius itu. "Saya masih ingat wajah indah Bapak Donatur itu, tapi sampai sekarang saya tidak pernah melihatnya lagi, tidak pernah tahu siapa sebenarnya beliau," kata Teman saat bertamu ke rumah saya. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H