Mohon tunggu...
Yusnita Bangka
Yusnita Bangka Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan

Assalamualaikum temen-temen sahabat Kompasiana, perkenalkan saya berasal prov. kep. Bangka Belitung. Disini saya masih belajar dalam menulis, maka saya sangat membutuhkan koreksi sahabat Kompasiana untuk mengkoreksi tulisan saya agar nantinya menjadi lebih baik lagi. Salam kenal untuk sahabat Kompasiana semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenazah Perawat Jawa Tengah Ditolak, Hati Nurani di Lockdown?

13 April 2020   11:41 Diperbarui: 13 April 2020   11:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini saya sedih membaca caption-caption yang dikirim teman-teman ke group WhatsApp. Caption tentang penolakan jenazah seorang perawat yang meninggal dikarenakan terinfeksi virus covid-19. 

Bagaimana kronologisnya?

Perawat perempuan, NK (38th) ini bekerja di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, meninggal Kamis, 9 April 2020, usai menangani pasien positif  COVID-19. Jenazah ditolak oleh warga untuk dimakamkan di TPU Sewakul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. 

"Warga sudah menggali kubur, tapi tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat. Padahal pihak warga serta RT tidak ada masalah," kata Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Semarang, Alexander Gunawan (Makasar.terkini.id). 

dok. group WhatsApp
dok. group WhatsApp

Mengapa ini harus terjadi?

Kejadian ini sangatlah menyayat hati siapapun yang membacanya. Bagaimana tidak, disaat NK telah mengorbankan nyawa untuk merawat penderita positif covid-19  sehingga dia sendiri  tertular virus tersebut dan harus berjuang melawannya. 

Tapi takdir telah menentukan, bahwa perjuangannya harus berakhir, dia meninggalkan keluarga yang mencintainya. NK adalah salah satu "Pahlawan Negara" di Indonesia. 

Dok. IBI Kab. Bangka Tengah
Dok. IBI Kab. Bangka Tengah

Terus mengapa ditolak jenazahnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun