Corona sedang melanda penduduk dunia, virus ini membuat resah negara-negara di dunia. Hampir semua negara-negara di dunia terkena dampak dari virus ini. Sudah banyak korban berjatuhan akibat virus Corona. Korban yang berjatuhan telah mencapai 2.977 orang sampai pada tanggal 1 Maret 2020, (sumber) dan di perkirakan akan bertambah banyak lagi korban yang berjatuhan.
Indonesia sendiri sampai saat ini (21 Maret 2020) telah mencapai 450 orang yang positif terkena virus corona, yang meninggal dunia sebanyak 38 orang, hal ini diungkapkan oleh Ahmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan corona dalam jumpa pers sabtu (23 Maret 2020), (sumber).
Pemerintah di Indonesia cepat tanggap dalam menghadapi Pandemi Corona serta telah mengambil beberapa tindakan dengan tepat. Adapun tindakan pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah meliburkan anak-anak sekolah yang terhitung dari tanggal 16 maret 2020 dan memberlakukan sistem Work From Home (bekerja dari rumah) untuk pegawai. Hal ini diharapkan bisa menekan angka menyebarnya virus corona di Indonesia.
Kabupaten Bangka juga telah mengikuti Surat Edaran dari pemerintah daerah agar anak-anak belajar di rumah selama 14 hari. namun belum memberlakukan bekerja dari rumah untuk pegawainya. Begitu juga dengan pegawai di Perpustakaan Umum Kabupaten Bangka, selain tidak melakukan WFH (Work From Home) juga masih membuka layanan untuk pengunjung perpustakaan. Padahal pepustakaan-perpustakaan di daerah lain sudah banyak yang menutup akses layanan sejak tanggal 16 maret 2020, seperti Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Daerah Belitung Timur, Perpustakaan Daerah Kepulauan Provinsi Bangka Belitung. Aksi ini untuk meminimalkan menyebarnya virus corona.
Perpustakaan Umum Kab. Bangka di tengah pandemi virus corona tetap melayani peminjaman dan pengembalian bahan pustaka terhadap pengunjung perpustakaan. Disaat anak-anak belajar dirumah mereka juga diharuskan mengerjakan tugas-tugas dari guru secara daring (dalam jaringan), maka disinilah Perpustakaan Umum Kab. Bangka sangat berperan membantu mereka. Mereka bisa memilih berbagai macam sumber dari koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Hal ini sangatlah membantu anak-anak untuk menyelesaikan tugas mereka.
Namun di saat keadaan pandemi virus corona seperti sekarang, hal ini bukan tindakan yang tepat, hanya akan membuat virus semakin meluas melalui apa yang di sentuh oleh pengunjung yang tidak diketahui telah terinfeksi. Sangatlah baik setiap orang berada di rumah saja, untuk menekan penyebaran virus.
Akses layanan perpustakaan tetap dapat dinikmati melalui aplikasi Perpustakaan Digital seperti i-Pusnas, i-Makassar, ruang guru dan lain sebagainya. Layanan digital ini dapat dinikmati dari rumah tanpa harus datang ke perpustakaan. Diharapkan layanan publik yang tidak terlalu urgensi dapat ditutup sementara. Mari kita bersama-sama bersatu untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona yang melanda dunia ini. (YB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H