Model pembelajaran jigsaw adalah salah satu model pembelajaran dengan siswa sebagai pusat pembelajaran. Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang identik dengan belajar berkelompok. Sistem student center sangat ditonjolkan dalam model pembelajaran kooperatif. Dimana siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Hal ini sependapat dengan Slavin (2010), pembelajaran kooperatif menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok.
Dalam model pembelajaran jigsaw siswa dituntut untuk memahami materi pelajaran sendiri. Dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian setiap satu kelompok diberi satu sub materi. Misalnya, pada materi infaq dan wakaf, dibagi menjadi kelompok kafarat, kelompok nazar, kelompok zakat, dan kelompok wakaf. Lalu diminta untuk membuat mind mapping dari kertas manila yang dihias sekreatif mungkin. Mind mapping ini digunakan untuk mempresentasikan atau menjelaskan hasil pemahaman kelompok dari sub materi yang telah diberikan kepada kelompok lain.Â
Langkah selanjutnya yaitu ruang kelas dibagi menjadi beberapa sudut bagian. Dimana setiap kelompok memperlihatkan mind map hasil kerja mereka. Salah satu anggota kelompok menjadi menjaga stand dan sisa anggota yang lain berkeliling untuk melihat hasil kerja kelompok lain. Setiap ada anggota dari kelompok lain berkunjung di stand maka yang bertugas menjaga stand harus menjelaskan kepada kelompok lain tentang sub materi yang telah dipahami. Ketika anggota lain yang berkeliling sudah kembali ke kelompok mereka masing-masing. Maka mereka akan bergantian memberikan penjelasan kepada yang sudah bertugas menjaga stand.Â
Dalam model pembelajaran jigsaw guru hanya berperan sebagai fasilitator. Dimana guru hanya menyiapkan bahan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Kemudian guru mendampingi proses pembelajaran dan menilai di akhir pembelajaran sampai mana pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan.Â
Diharapkan dengan model pembelajaran jigsaw ini siswa dapat dengan mudah memahami materi sambil bermain. Jadi, tujuan dari pembelajaran jigsaw adalah siswa dapat belajar sambil bermain dan lebih seru lagi karena mereka bermain bersama kelompoknya masing-masing.Â
Daftar rujukan
Slavin, Robert. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H