Itulah sebabnya, marilah kita renungkan bersama, berapa banyak lagi akan ada tumbal di DKI Jakarta, bila pasangan calon nomor urut 2 itu terpilih menjadi gubernur.
Pembangunan di Jakarta ini bukan milik Ahok. Ali Sadikin bahkan tidak pernah rakus menganggap megahnya Jakarta adalah masterpiece Ali Sadikin. Jadi kita tidak perlu khawatir. MRT itu kan terus jalan sesuai rencana. Busway akan tetap ada, begitu juga dengan KJP, karena itu semua program yang sudah direncanakan.
Di sisi lain, logika sederhana sekalipun sejatinya menyadari, bahwa kita memiliki pilihan nomor 3, pasangan calon yang lebih santun dan manusiawi, untuk menata Jakarta tanpa kegaduhan. Kegaduhan yang akhirnya memicu konflik horizontal, dan mengganggu roda perekonomian Jakarta.
Bukankah demikian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H