MINI RISET ANAlIISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan PT Pertamina Patra Niaga
dan entitas anaknya melalui perhitungan rasio keuangan likuiditas,solvabilitas dan ptofitabilitas
(Studi kasus pada perusahaan minyak bumi di Indonesia)
Objek riset
:
Rasio likuiditas dan leverage yang bersumber pada laporan keuangan perusahaan :
1. PT Pertamina Patra Niaga dan entitas anaknya
Tujuan riset
:
Mengetahui perbedaan (secara deskriptif) kondisi keuangan Perusahaan minyak bumi di atas.
Menganalisis laporan keuangan perusahaan di atas.
Tahun riset
:
Tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021
Batasan
:
Rasio likuiditas yang hitung adalah rasio lancar dan rasio kas
Rasio solvabilitas yg dihitung adalah Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio Profitabilitas yg dihitung adalah rasio profit margin atau GPM
Analisis rasio keuangan adalah rasio yang menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam laporan keuangan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio yang menjelaskan gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruk keadaan keuangan perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar Analisi Rasio terbagi menjadi likuiditas, rasio leverage, rasio aktiivitas, dan atau rasio profitabilitas. (Munawir, 2006).
Data awal
Berikut grafik perkembangan ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset pada PT Pertamina Patriaga di Indonesia dari tahun 2018 sampai dengan 2021 :
Gambar 1. Grafik Perkembangan Ukuran Perusahaan pertamanina Patra Niaga di Indonesia tahun 2018 s.d 2021
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa perusahaan pertamina Patra Niaga terjadi kenaikan dan penurunan jika dilihat dari total asetnya. Pada tahun 2018 perusahan Patra Niaga terjadi kenaikan sebesar 869.273.679 kemudian pada tahun 2019 sampai dengan 2021 terjadi penurunan yang drastis, pada 2019 angka aset mencapai 13.795.841 kemudian pada tahun 220 mecapai 11.174.867 terjadi penurun sebesar 1% dan terjadi kenaikan pada 2021 sebesar 12.594.264 dan rata-rata industri nya memiliki total 226.709.667. Namun pertumbuhan total aset PT Pertamina Patra Niaga di tahun 2019-2021 cukup konsisten dan stabil.
Penyajian data
Tabel 1.1 Tabel data yang dibutuhkan untuk Analisis Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
Rasio yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Rasio lancar = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟/𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio kas = 𝐾𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠/𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Tabel 2.1Tabel Perhitungan rasio lancar PT Pertamina Patra Niaga
Gambar 2.1 Diagram rasio lancar PT Pertamina Patra Niaga
Berdasarkan diagram diatas, rasio likuiditas atau rasio lancar PT Pertamina Patra Niaga di tahun 2018 adalah 1,41 artinya setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 1,41 aset lancar. di tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 2,03 yang berarti kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek semakin tinggi dibandingkan tahun 2018, selanjutnya pada tahun 2020 terjadi kenaikan berjumlah 2,19 hal ini sama seperti tahun sebelumnya berarti kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek semakin tinggi. Namun di tahun 2021 likuiditas kembali mengalami penurunanyaitu mencapai 0,93 hal ini tentunya berdampak pada perhitungan rata-rata industrinya dan rasio likuiditas Pt Pertamina Patra Niaga tidak bisa di katakan baik.
Tabel 2.2 Tabel Perhitungan rasio kas PT Pertamina Patra Niaga
Gambar 2.2 Diagram rasio lancar PT Pertamina Patra Niaga
Berdasarkan diagram diatas, rasio kas PT Pertamina Patra Niaga di tahun 2018 adalah 0,46 , di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 2,21 di tahun selanjutnya 2020 kembali terjadi kenaikan 0,33 dan di tahun 2021 terjadi kembali penurunan rasio kas hanya berjumlah 0,11 hal ini berarti kurang baik dalam perhitungan kas karena dalam menjamin kewajiban jangka pende semakin tinggi tentunya akan semakin baik hal ini menandakan bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajibab jangka pendeknya dengan menggusnakan kas yang di milikinya.
Rasio Solvabilitas
Rasio yang digunakan adalah Debt to Equity ratio (DER). Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔/𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Tabel 2.3 Tabel Perhitungan solvabilitas PT Pertamina Patra Niaga
Gambar 2.4 Diagram rasio solvabilitas PT Pertamina Patra Niaga
Berdasarkan diagram diatas, rasio solvabilitas PT Pertamina Patra Niaga di tahun 2018 adalah 07% artinya dari keseluruhan modal yang dimiliki perusahaan sebesar 1,07 di danai oleh utang, di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 0,28 hal ini cukup baik di karenakan semakin rendah rasio debt to equity maka semakin baik karena menunjukan bahwa perusahaan memiliki tingkat ketergantuan utang yang lebih rendah dan memiliki modal sendiri yang lebih kuat, namun pada tahun 2020 terjadi sedikit kenaikan menjadi 0,32 dan selanjutnya pada tahun 2021 kembali terjadi kenaikan yang cukup drastis sebesar 2,14 hal ini tentunya kurang baik untuk perusahaan di karenkan pengelolaan utang yang kurang efisien.
Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan adalah Profit Margin Ratio atau Gross Profit Ratio. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Profit Margin Ratio(GPM) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜/𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Tabel 2.4Tabel Perhitungan rasio Profitabilitas PT Pertamina Patra Niaga
Gambar 2.4 Diagram rasio GPM PT Pertamina Patra Niaga
Berdasarkan diagram diatas, rasio profitabilitas PT Pertamina Patra Niaga di tahun 2018 adalah 0,02 atau 2% artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor sebesar 2% dari penjualan yang di terimanya,tahun berikutnya 2019 terjadi sedikit penurunan berjumlah 0,03 kemudian di tahun 2020 terjadi penurunan di angka 0,0005 namun pada 2021 terjadi kenaikan yang cukup signifikan dan drastis yaitu berjumlah 9,05 dan mempunyai rata-rata di atas industrinya hal ini baik karena semakin tinggi profitabilitas maka kinerja keuangan semakin membaik karena profitabilitas menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang lebih tinggi dalam mengoperasikan bisninya.
Kesimpulan
Analisis laporan keuangan memiliki beberapa rasio-rasio yang bisa kita teliti seperti mini riset di atas, sebelum melakukan riset sebagai peneliti kita harus memiliki data yang di butuhkan misalnya total aset lancar,kas dan setara kas ekuitas,liabilitas dll yang bisa kita dapatkan pada file laporan keuangan perusahaan, pada penelitian di atas terdapat beberapa poin rasio yang di teliti yaitu, rasio likuiditas pada rasio ini jika total yang di hitung menunjukan angka rendah mengga,barkan bahwa perusahaan yang ditelti mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan sebaliknya, dapat terlihat pada total angka PT Pertamina Patra Niaga terjadi kenaikan dan penurunan di tahun 2021,selanjutnya analisi rasio solvabilitas rasio ini menggambarkan tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi jangka panjangnya jika total rasio sini tinggi maka perusahaan memiliki kecukupan sumber daya untuk melunasi utang jangka panjangnya maka dapat dilihat pada perhitungannya Pt pertsmina Patra Niaga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di tahun 2021 dan yang terakhir analisis rasio profitabilitas perhitungan rasio ini menunjukan sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari penjualan dan pengoperasian bisnisnya dapat dilihat pada analisis perhitungan rasio PT Pertamina Patra Niaga mngalami kenaikan pada 2021 yang menandakan perusahaan dapat di anggap berhasil dalam memanfaatkan sumber daya dengan efektif.
Referensi
Agung Anggoro,mariana L, dkk.Analisis Laporan keuangan,padang:PT Global eksekutif teknologi,2022
Misten Tamba,Mestri shalsa D,dkk.Jurnal analisis laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan,2018
Laporan Keuangan PT Pertamina Patra Niaga 2018-2019 (https://pertaminapatraniaga.com/media/goybqrfe/fs-31-des-2019-audited-pn.pdf)
Laporan Keuangan Pt Pertamina Patra Niaga 2020-2021 (file:///C:/Users/User/Downloads/annual- report-ppn-2021_final.pdf )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H