Mohon tunggu...
MN Yusmar
MN Yusmar Mohon Tunggu... pegawai negeri -

bukan penulis\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Walikota Surabaya Penakut?

13 Februari 2014   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13922740411468412276

Hadits Abdullah bin Umar ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang Amir/Kepala Negara/Daerah yang mengurus keadaan rakyat adalah pemimpin. Ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin terhadap keluarganya di rumahnya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya. Ia akan diminta pertanggungjawaban tentang hal mereka itu. ............... Ketahuilah, kamu semua adalah pemimpin dan semua akan diminta pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya

(Hadist Riwayat Bukhari, terjemahan bebas )

Mata Najwa, 12 Februari 2014, Tri Rismaharini ,Walikota Surabaya dengan segudang prestasi dan puluhan penghargaan atas kepemimpinannya, menangis saat mengingat hal tersebut. Ketika ditanya mengapa beliau tidak tertarik jadi Presiden, Risma ( panggilan sang walikota ) menjawab  “ .... Presiden cuma satu, Gubernur cuma satu, Walikota cuma satu, ....... sekian(ratus-pen.) juta orang itu menggantungkan nasibnya pada kita, ... itukan berat sekali .... bagaimana nanti mempertanggung jawabkannya ...  masa saya nda boleh masuk surga hanya karena ada orang “ngomongnya” itu jamannya walikota Risma, ...hidup saya sengsara ... terus saya ngga boleh masuk surga, nda mau-lah saya.

Seandainya semua calon Presiden yang saat ini telah beredar maupun yang baru ancang-ancang, memiliki pemikiran sama dengan Risma, dan mereka tidak takut, saya yakin mereka tidak punya hati nurani, bahkan jika nama partai politiknya sama dengan itu, apalagi yang namanya lain.

Kemudian jika semua orang takut, terus bagaimana nasib negeri ini, ......... tidak  mungkin juga jika nda ada presidennya. Disinilah peran partai islam ( jika memang ada) seharunya bisa menjawab.

Jika islam adalah rahmatan lil alamin, maka partai islam (sekali lagi, jika memang masih ada) harusnya memberikan pencerahan bagi perjalanan bangsa yang besar ini.  Dalam hal ini memberikan jalan keluar bagi lemahnya kaderasasi kepemimpinan nasional.

Salah satu jalan bagi partai-partai ini adalah legowo untuk bersatu kemudian, memberikan perannya kepada bangsa ini. Jangan sebaliknya membuat bingung, milih calon presiden aja kok banyak-banyak, kan kita milihnya hanya satu. Kalau partainya masih bingung bagaimana dengan rakyatnya.

Apakah kemudian seorang pemimpin bangsa  ini harus dari partai islam,  jawabnya bisa tidak bisa ya. Saya sengaja mendahulukan “tidak” baru kemudian “ya”  karena hal itu tidak tidak penting.

Yang terpenting adalah bahwa pemimpin itu harus “bukan” dari mereka yang mencalonkan diri. Tetapi dicalonkan berdasarkan prestasi kerjanya. Dan bisa saja berdasarkan kriteria yang disepakati oleh aturan yang (akan) dibuat ( seperti menurut BJ Habibie)

Tetapi kenapa harus partai islam ? bukankan partai yang lain juga bisa. Ya!, jawaban saya, tapi partai politik itu harus meyakini hadist berikut :

Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta kepemimpinan. Karena jika engkau diberinya karena engkau mencarinya engkau akan dibiarkan mengurusi sendiri (tidak Allah bantu). Tetapi jika engkau diberinya tanpa mencarinya maka engkau akan dibantu (Allah ) dalam mengurusinya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim)

.... dan yang harus terlebih dulu percaya dengan hadist tersebut harusnya partai islam kan ?

Dan , Tri Rismaharini adalah salah satu calon Presiden yang paling tepat untuk kriteria ini. Tentu saja ada yang lain juga, anda tentu tahu lebih banyak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun