Mohon tunggu...
Yusup maulana
Yusup maulana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya adalah manusia yg punya cerita, berdagang adalah waktu yg saya habiskan untuk cari duit, saya memiliki cerita dengan jepang, baik itu dalam bahasa maupun pengalaman

Sepak bola adalah hobi saya, dan saya pecinta makanan pedas seperti seblak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas

26 Juni 2022   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2022   19:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ehhhh, Kenapa ya disetiap Corettan Mengenai hal yang beriringan dengan pahit nya buah mengkudu, selalu terikat dengan waktu?

Putih kemilau jiwa tak tahan godaan marwah, ingatan pahit tertuang dalam pelapis rubik Yang tak pernah sejajar dengan logika duniawi.

Pantat hitam, saksi akan manfaat tergiur nya fungsi menjari jari, lembar demi lembar digunakan dengan terngiungnya lalat yang sedang ber produksi, alam adalah tempatmu untuk kembali, dan dari Sanalah keceriaan, pengetahuan, kebodohan, kecerobohan, kesalahan, dan keabsahan terjadi.

Satukan dinding kasmaran menyuruput dalam setiap goresan,
Putih bukan bersih hanya belum terisi, Negatif atau positif itu bukanlah pilihan melainkan belalai terbang yang mengangkang dalam sebuah tekad berisi tujuan.

Lautan hitam hanyalah tampak nyata di depan pupil Yang tidak bisa berbohong menghadapi kenyataan, tetapi tangan yang menggenggam erat sebuah batang adalah tekat seorang berdikari dalam mimpinya,
terimakasih kertas, banyak kenangan yang kita tulis di atasmu, dan kau tak mengharap lebih dari hanya sebuah tatapan ilusi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun