[caption id="attachment_262544" align="alignleft" width="300" caption="at BluePoint - Bali"][/caption] Buat saya liburan itu adalah surga. Kalau kata agama sih surga itu kan penuh dengan keindahan, bunga dimana-mana, terasa damai. Liburan pun seperti itu. Yang membedakan cuman 2. Kalau surga berarti Anda menikmati ketika sudah tidak ada di dunia ini dan di Surga tidak perlu pake uang untuk bisa mendapatkan apapun. Nahh..kalau liburan, berarti masih merasakan gravitasi bumi dan uang adalah 'dewa' yang bisa memuaskan Anda untuk bisa menikmatinya. Beberapa minggu ini adalah masa liburan buat anak sekolah. Banyak juga orang tua yang ikutan ngambil masa cutinya bertepatan dengan masa libur anaknya untuk bisa berlibur bersama. Jadi, liburan itu menyenangkan. Bukan hanya untuk anak sekolah, tapi buat yang sudah bekerja pun liburan bisa jadi 'surga' selama bisa menikmatinya. Mau liburan bareng keluarga atau pun liburan sendirian tentu ga bisa jauh dari yang namanya Uang. 'Dewa' sesaat itu bisa menentukan kemana dan bagaimana liburan yang akan dipilih. Orang terpelit pun masih memikirkan bagaimana mengeluarkan uang sedikit mungkin tapi liburan semewah mungkin. Bisa ga yah kayak gitu? Bisa aja? Gimana? Tanya ama yang pelit, jangan tanya saya! *benerin dompet* :p Buat saya yang merantau seperti sekarang ini, bekerja di kota orang dan jauh dari Keluarga membuat liburan adalah saat yang paling ditunggu. Menghitung kapan bisa cuti, kapan ada harpitnas alias hari kecepit nasional, kapan ada tiket promo. Semua hal-hal yang memungkinkan untuk bisa menikmati liburan adalah gaya hidup seorang perantauan yang bekerja jauh dari keluarga. Meski liburan ga harus pulang kampung, bahkan saya pun ingin bisa seperti jaman kuliah untuk bisa travelling kemana-mana. Dulu jamannya kuliah, Malang-Jogya itu seperti Malang-Surabaya. Bener-bener keseringan bisa ke Jogya. Saya menikmati sekali perjalanan di malam hari dan menggunakan bis malam ekonomi. Kalau sekarang saya harus menggunakan pesawat untuk bisa ke tanah Jawa. Ingin rasanya juga menjelajah Kalimantan, tapi kesempatan untuk bisa menikmati perjalanan masih membutuhkan waktu yang sangat panjang. Sebagai seorang pegawai yang benar tidak memungkinkan saya untuk bisa ambil cuti yang sangat panjang, jadilah mengurungkan niat untuk bisa travelling menjelajah Kalimantan. Someday maybe ;) Sering terkendala dengan tiket yang mahal! itu kendala yang paling saya sering temui untuk bisa melakukan liburan. Hal itu pun yang membuat saya suka sekali untuk bisa melakukan hunting tiket. Mengikuti media social para airlines hanya untuk mengetahui kapan mereka mengadakan schedule promo. Kalau sudah ada promo dan kira-kira sudah pas bulan untuk bisa ambil cuti, bergadang sampai subuh pun bisa saya lakukan untuk mendapatkan tiket tersebut. Maklum, tiket promo maskapai Indonesia sistemnya rebutan. Jadinya banyak juga yang ingin merasakan tiket promo. Dan jadwal bisa berubah-ubah. Yang tadinya promo untuk penerbangan jam 13:00 tiba-tiba 5 menit kemudian sudah kembali ke harga normal. Nunggu beberapa jam kemudian baru muncul harga promonya. Seru sih buat saya untuk bisa mendapatkan tiket promo seperti itu, makanya sampai jam 3 subuh yang pernah saya rasakan untuk bisa mendapatkan tiket PP Balikpapan-Surabaya hanya 600rb. *betewe, ini reunian oma-oma dan opa-opa rame banget disamping meja saya! hihihihi...ternyata reunian ketika rambut sudah pada putih itu seru juga yah.... * *oot* :D Minggu-minggu ini kepadatan di Bandara Sepinggan Balikpapan cukup membuat antrian masuk ke Bandara jadi macet. Penuh sekali penumpang yang akan melakukan penerbangan siang ini. Banyak segerombolan anak-anak ABG, ada juga orang tua dengan anak-anaknya, ada juga yg berduaan. Ih! berduaan! Sirik!!!!!! :p Liburan ini membuat mereka sangat menyenangkan dengan senyum yang selalu muncul diwajah mereka. Ga peduli mau harga BBM naik yang penting mereka bisa bahagia dengan liburannya. Ini positif kan! Daripada demo muluk toh harga BBM tetep aja naik dan pasti kebeli juga. Selamat liburan semua. Semoga sepulang liburan tidak bokek mendadak yah!? :) Posted by. Yus Kristiono