Mohon tunggu...
Money Pilihan

Yuk, Lihat Proses Pengolahan Bihun

30 November 2017   08:25 Diperbarui: 1 Desember 2017   02:46 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Pasti pada tau kan apa itu bihun ? ya, Bihun merupakan nama salah satu jenis makanan dari Tiongkok , bentuknya seperti mi namun lebih tipis dan berwarna putih. Karena banyak penggemarnya maka banyak yang memproduksi bihun salah satunya adalah Pers Bihun Bulan Sinar Jaya di Banjarsari METRO Utara Kota Metro. Pabrik yang didirikan pada tahun 1984 oleh Bp Basuki ini sudah menjual buihun ke seluruh Metro dan Lampung Timur.

Dengan tahapan-tahapan pembuatan sebagai berikut:

  • Tahap pencampuran, Tepung tapioka dan air dicampurkan dalam sebuah wadah.
  • Tahap Pengukusan, Setelah tepung dan air tercampur rata, adonan tersebut dikukus selam 10-15 menit.
  • Tahap penghalusan,Adonan tepung yang telah dikukus lalu dimasukkan ke dalam mesin khusus agar lebih halus sebelum dicetak .
  • Tahap pencetakan, Tepung tapioka ynag telah halus di cetak menggunakan mesin hidrolik hingga berbentuk mi, kamudian mi yang telah dicetak di kukus kembali kurang lebih 15 menit. Setelah itu mie dipisahkan secara manual karena jika tidak dipisahkan bihun akan menjadi lengket dan tidak kering sempurna.
  • Tahap penjemuran, Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan bihun ini yaitu mi dijemur bawah terik matahari kurang lebih 3 jam. Setelah kering bihun siap untuk dikemas dan dipasarkan.

Selain tahapan pembuatan diatas, ada limbah yang dihasilkan oleh pabrik bihun tersebut. Limbah dihasilkan dari rendaman mi yang rontok atau berjatuhan, Mie tersebut direndam agar dapat diolah kembali sedangkan airnya menjadi limbah. 

Akan tetapi pabrik bihun di Metro ini telah melakukan upaya untuk mencegah pencemaran dari limbah yang dihasilkan yaitu dengan cara membuat lubang-lubang sebagai wadah penampungan  limbah air dan diberi tawas dan bahan kimia lainnya untuk mencegah bau yang dihasilkan. Lubang tersebut dibuat agar tidak mengalir ke pemukiman warga. Hasil uji terkait dengan limbah bihun tersebut berbentuk cair, dengan bau menyengat, berwarna keruh dan memiliki suhu 27C.

itulah artikel dari kita terimakasih udah mau baca ya, semoga artikel ini bermanfaat :)

tunggu artikel kita selanjutnya ya !!!!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun