Apa yang ada dibenak kawan semua saat mendengar "nikah muda"?Â
Menikah muda dalam sudut pandang agama memanglah baik, karena akan menghindarkan dari perzinahan. Selain itu, akan menghindarkan juga dari bahaya pergaulan bebas. Batasan usia menikah dalam UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 memang 19 tahun. Namun, nikah muda yang dimaksud dalam Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah pernikahan yang dilakukan pada usia kurang dari 21 tahun.Â
 Namun, menikah muda tentu saja tidak semudah yang dibayangkan karena akan dihadapkan dengan kondisi yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan sama sekali. Permasalahan yang sering kali timbul karena menikah diusia muda ialah permasalahan emosional serta ekonomi. Tetapi permasalahan tersebut dapat berbeda-beda pada setiap pasangan.  Jika ingin menikah muda pastikan beberapa hal ini sudah kamu bahas bersama pasangan.
1. Tujuan Pernikahan
Bagi sebagian pasangan menikah adalah sebuah perjalanan yang akan selalu bahagia. Memang pernikahan adalah momen yang sangat membahagiakan karena puncak kasih dan sayang akan diikrar dalam pernikahan tersebut. Namun pernahkan terbesit dalam pikiran bahwa hendaknya menikah itu harus memiliki tujuan? Bagi semua pasangan tujuan merupakan hal penting karena atas tujuan tersebut maka sebuah hubungan dapat terjalin dengan baik. Lalu apa saja hal yang bisa dijadikan tujuan pernikahan? Pertanyaan tersebut dapat kamu bahas bersama calon pasangannmu. Tujuan dalam pernikahan sangatlah penting yang diibaratkan seperti kamu dan pasangan sedang berlayar ke sebuah tempat, dan tempat untuk berlabuh tersebut haruslah kamu bahas bersama pasangan. Tujuan pernikahan akan mengarahkan kamu pada hal apa saja yang akan kamu pertahankan atau lepaskan saat nanti menghadapi permasalahan dengan pasangan. Jadi untuk menghindarkan kamu dari perselisihan karena perbedaan tujuan, hendaknya tujuan pernikahan dapat dibahas sebelum melangsungkan pernikahan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pondasi pernikahan.
2. Komitmen yang sama untuk menjalankan pernikahan
  Komitmen menurut KBBI adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Dapat diartikan komitmen adalah perjanjian yang diikrarkan oleh kedua belah pihak, dalam hal ini tentu saja pasangan. Komitmen dalam menjalani sebuah hubungan tentu saja sangat diperlukan, mengingat bahwa hubungan bukan hanya saja didasari oleh rasa kasih dan sayang. Terkadang bagi sebagian pasangan saat melangsungkan pernihakan hanya didasarkan pada rasa cinta dan ingin memiliki tanpa sebelumnya membahas tentang komitmen pernikahan yang akan dijalani.Â
Setelah melangsungkan pernikahan dan mengikat janji dengan pasangan, pastikan bahwa dirimu dan pasangan memiliki komitmen untuk dapat setia serta dapat menerima kekurangan serta kelebihan masing-masing. Selain itu komitmen juga berlaku pada hak serta kewajiban suami dan istri. Komitmen tersebut akan sangat berpengaruh dalam pernikahan sehingga sebaiknya baik dirimu dan pasangan menentukan komitmen yang mendasari pernikahan.Â
3. Financial (Keuangan dan Pekerjaan)
Kenapa keuangan harus dibahas? Karena keuangan akan berpengaruh dalam pernikahan nanti. Terdapat beberapa alasan yang sering kali dihadapi pasangan muda yang salah satunya ialah permasalahan ekonomi. Dalam rumah tangga tentunya berbeda dengan hubungan pacaran karena di dalam pernikahan kamu harus mampu hidup bersama dengan pasanganmu serta tentunya harus bisa saling membantu ekonomi dalam rumah tangga. Saat ini sepertinya sudah banyak diketahui jika salah satu permasalahan yang sering dihadapi pasangan muda ialah permasalahan ekonomi. Untuk meminimalkan masalah tersebut hendaknya kamu dan pasangan harus membuka obrolan mengenai pengelolaan keuangan saat setelah menikah nanti. Perlu diingat bahwa setelah menikah nanti terkadang tidak semulus yang dibayangkan jadi diharapkan obrolan ini dapat dibahas bersama pasangan secara mendetail termasuk mengenai tabungan rutin serta untuk tabungan kesehatan.Â